Cerita Istri Korban Penjual Sayur

Istri Penjual Sayur yang Tewas Tertabrak Innova, Cerita Suaminya Sempat Mimpi Potong Rambut Sendiri

Istri penjual sayur Heri Irawan (31) yang tewas ditabrak mobil innova masih dirundung duka usai ditinggalkan sang suami, Selasa (19/4/2022) malam.

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Hendrik Budiman
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
Rana Dewi Astuti (30) istri korban penjual sayur yang tewas tertabrak Innova 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Istri penjual sayur Heri Irawan (31) yang tewas ditabrak mobil innova masih dirundung duka usai ditinggalkan sang suami, Selasa (19/4/2022) malam.

Rana Dewi Astuti (30) istri korban menceritakan sang suami menghembuskan nafas terakhir di RSUD M. Yunus Bengkulu.

Rana mengatakan, suaminya sempat menceritakan mimpi sepekan sebelum meninggal.

"Seminggu yang lalu, suami saya pernah cerita kalau dia mimpi motong rambutnya sendiri, tapi saya tidak menggubris itu, menurut saya itu bunga tidur saja," kata Rana kepada TribunBengkulu.com, Rabu (20/4/2022).

Ia pun menuturkan, suami yang sudah ia dampingi sejak 2014 lalu itu tidak pernah bermalasan untuk bekerja dan menafkahi anak istrinya.

Baca juga: Keluarga Penjual Sayur yang Ditabrak Masih Menunggu Itikad Baik Pengendara Innova

"Orangnya sangat ramah, bekerja pun semangat sekali, orang-orang yang mengenali almarhum pun mengatakan kalau ia orang yang baik dan suka bercanda," ucapnya.

Meski sibuk bekerja, Rana menuturkan, suaminya sangat dekat kepada kedua anaknya yang masih berumur tujuh tahun dan 1,8 tahun tersebut.

"Almarhum ini sangat dekat dengan Yoga anak bungsunya. Sebelum bekerja dan sesudah bekerja selalu menyempatkan bermain bersamanya," ungkap Rana.

Baca juga: Penjual Sayur Kritis Usai Tertabrak dan Terseret Mobil Innova, Begini Kronologinya

Sejak sang suami meninggalkan Rana dan kedua anaknya, Rana mengakui, Yoga anaknya yang bungsu tersebut masih sering menanyakan keberadaan ayahnya.

"Bu, mana ayah bu, katanya mau beli es krim sama kembang api, karena kemarin sering diajak ayahnya jajan itu," ujarnya.

Bahkan, dikatakan Rana, tadi siang Rabu (20/4/2022) setelah anaknya yang bungsu bangun tidur siang masih menanyakan dimana ayahnya.

"Kalau yang besar sudah mengerti, tapi yang bungsu ini masih belum faham, jadi setiap dia menanyakan ayahnya saya sedih sekali," tutur Rana dengan mata yang berkaca-kaca.

Rana pun berharap, pihak pengendara innova yang telah merenggut nyawa sang suami menunjukkan itikad baik.

"Saya masih menunggu, keluarga supir itu datang kesini, meminta maaf atau sekedar menjenguk kami, apa tidak kasihan mereka melihat kondisi kami ini, kami tidak menuntut apa-apa, hanya ingin mereka menunjukkan itikad baik saja," tambah Rana.

Sebelumnya diberitakan, Heri Irawan (31) penjual sayur yang meninggal dunia usai di tabrak pengendara Innova pada Selasa (19/4/2022) lalu sudah dimakamkan.

Sempat kritis dan dirujuk di RSUD M. Yunus Bengkulu, Heri menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (19/4/2022) sekitar pukul 22.45 Wib.

Selanjutnya, Almarhum dibawa menuju rumah duka di Desa Kembang Seri untuk didoakan. Tak lama jasad Heri pun diboyong ke kediaman orang tuanya di Desa Jayakarta untuk dimakamkan.

Pada Rabu (20/4/2022) sekitar pukul 11.30 Wib, Almarhum dimakamkan di TPU Desa Jayakarta diiringi keluarga dan warga yang turut berdukacita.

Ayah almarhum, Sutikno (57) mengungkapkan kesedihannya setelah kehilangan satu-satunya anak laki-lakinya itu saat ditemui di kediamannya.

"Dia itu orangnya baik, tidak pernah macem-macem, sejak dulu sebelum nikah pun dia orangnya penurut sekali," ucapnya sembari sesekali tersenyum.

Menurutnya, saat kabar meninggal anaknya itu tersebar, banyak masyarakat yang mendatangi rumah duka hingga memenuhi halaman rumah.

"Penuh rumahnya itu, mulai dari ibu-ibu yang sering langganan sama dia sampai bos tempat dia ngambil sayur pun datang," ujarnya.

Disamping itu, Ibunda Almarhum, Ida Hariyani (50) mengungkapkan tidak ada firasat atau tanda-tanda apapun akan terjadi musibah ini.

"Tidak ada tanda-tanda, makanya kami semua kaget dan sampai sekarang masih merasa kehilangan," ungkapnya sembari menahan tangis.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved