Harga Pupuk Mahal, Penjual Pupuk di Bengkulu: Petani Mengeluh Semua

Penjual atau distributor pupuk di Kota Bengkulu mengatakan semua petani mengeluhkan harga pupuk yang terus naik.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi/TribunBengkulu.com
Tumpukan sak pupuk di salah satu toko di Jalan Salak Raya Kota Bengkulu 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Penjual atau distributor pupuk di Kota Bengkulu mengatakan semua petani mengeluhkan harga pupuk yang terus naik.

Seperti yang diungkapkan Ardi, salah satu karyawan toko pupuk Abdi Tani di Jalan Salak Raya Kota Bengkulu.

"Harga sawit turun, pupuk mahal. Itulah yang dikeluhkan petani. Bagaimana orang mau beli pupuk," kata Ardi kepada TribunBengkulu.com, Senin (23/5/2022).

Hal yang sama diungkapkan Indra, karyawan toko pupuk Kimia Tani di Jalan Salak Raya Kota Bengkulu.

Menurut Indra, rata-rata petani dari berbagai wilayah di Bengkulu yang membeli pupuk pasti mengeluhkan harganya yang mahal.

"Yang datang beli pasti mengeluh. Yang beli ke kami kan petani langsung, dan rata-rata mengeluhkan harganya yang mahal," kata Indra.

Sementara, dari pantauan TribunBengkulu.com, harga pupuk di Bengkulu bahkan ada yang tembus Rp 920 ribu, per sak, seperti pupuk merek KCL Mahkota.

Selain pupuk dengan merek KCL Mahkota, beberapa merek pupuk lain juga mengalami kenaikan dari beberapa bulan sebelumnya.

Seperti pupuk dengan merek Mutiara, kini harganya berada di Rp 850 ribu per sak. Sebelumnya, harga pupuk Mutiara ini Rp 800 ribu, per sak.

Merek lain, seperti Pak Tani, kini berada di harga Rp 830 ribu per sak. Sebelumnya, harganya berada di angka Rp 780 ribu per sak.

Merek yang harganya cukup stabil hanyalah pupuk Urea, yang kini berharga Rp 550 ribu, per sak.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved