Warga Kutorejo Kepahiang Keluhkan Bau Pabrik Pupuk Kompos, Ini Penjelasan Pengelola Pabrik
Pengelola pabrik Humus Rejang Rekayasa D'compos Revo TS Guntoro menjelaskan terkait bau busuk dari pabrik yang dikelolah oleh pihaknya.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Terkait keluhan warga Kutorejo di Kepahiang Provinsi Bengkulu akan bau busuk dari pabrik pengeloaan pupuk kompos, pihak pengelola panbrik angkat bicara.
Pengelola pabrik Humus Rejang Rekayasa D'compos Revo TS Guntoro menjelaskan terkait bau busuk dari pabrik yang dikelolah oleh pihaknya.
Baca juga: Warga Kutorejo Kepahiang Keluhkan Bau Pabrik Pupuk Kompos, WALHI: Pemkab Harus Kaji Ulang
"Tadi pagi Kamis (2/6/2022) pihak kepala desa beserta perangkatnya sudah datang, terkait aduan masyarakat," kata Revo TS Guntoro kepada TribunBengkulu.com, Kamis (2/6/2022).
Revo menerangkan, pihaknya mengajak pihak desa untuk memeriksa pabrik yang dikelolanya apakah memang tercium bau di sana.
"Kemudian kami ke sekitaran rumah masyarakat yang berada di dekat pabrik, memang bau sesekali bau dan tidak terganggu kesimpulannya seperti itu," ujarnya.
Baca juga: Warga Kutorejo Kepahiang Keluhkan Bau Pabrik Pupuk Kompos, Kades: Kami Minta Solusi
Revo menjelaskan, sebelumnya pembuatan pupuk dilakukan di rumahnya, pihak kades juga memberikan saran kepada pihaknya.
"Masukan dari pihak desa dan warga setempat untuk diberikan papan merek. Lalu membuat pelatihan membuat pupuk kompos di rumah masing-masing terkait bau tak sedap dari pabrik," ucap Revo TS Guntoro.
Revo menambahkan, untuk bau tak sedap ini bisa dihilangkan bau tersebut dari bahan pupuk kompos yang sedang di jemur di bawah plastik.
Namun, lanjutnya ada plastik yang sobek ini menimbulkan bau tak sedap.
"Jadi saat ini kalau ada plastik yang sobek di tampung dahulu bahan pupuk di dalam ember, sekarang sudah mulai menghilangkan baunya," tuturnya.
Tanggapan Komisi III DPRD Kabupaten Kepahiang
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kepahiang, Ansori M juga menanggapi terkait bau tak sedap dari pabrik pupuk kompos di Desa Kutorejo.
"Pendirian pabrik pupuk kompos ini harus hati-hati jangan sampai membuat resah masyarakat sekitar di kemudian hari, SOP harus diperhatikan AMDAL juga harus perhatikan termasuk perizinan," kata Ansori M kepada TribunBengkulu.com saat dihubungi, pada Kamis (2/6/2022)
Lanjut Ansori, Kita akan berencana memanggil pihak pabrik tersebut, terkait perizinan AMDAL dan lain-lain.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pengelola-Pabrik-Revo-TS-Guntoro.jpg)