Tewas Tertimpa Pohon di Bengkulu

2 Anggota Tim Pelestarian Harimau Sumatera yang Tewas Saat Bertugas Raih Penghargaan Internasional

Pengabdian Gunawan Saepulah dan Sudirman, anggota tim Pelestarian Harimau Sumatra - Kerinci Seblat (PHS-KS) yang gugur saat berpatroli ternyata luar b

Penulis: Romi Juniandra | Editor: M Arif Hidayat
HO Basarnas Bengkulu
Proses evakuasi 2 Anggota Tim Pelestarian Harimau Sumatera yang Tewas tertimpa pohon Saat Bertugas 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra


TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pengabdian Gunawan Saepulah dan Sudirman, anggota tim Pelestarian Harimau Sumatra - Kerinci Seblat (PHS-KS) yang gugur saat berpatroli ternyata luar biasa.


Gunawan Saepulah sendiri adalah Polisi Kehutanan Penyelia pada Resor Bengkulu Utara - Mukomuko. Gunawan juga merupakan Kepala Unit 6 tim Pelestarian Harimau Sumatra-Kerinci Seblat (PHS-KS). 


"Beliau telah mengabdi pada Balai Besar TNKS selama 25 tahun," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah VI Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat, Hadinata Karyadi kepada TribunBengkulu.com, Kamis (18/8/2022).


Sementara, Sudirman adalah anggota unit 6 tim Pelestarian Harimau Sumatra-Kerinci Seblat (PHS-KS), yang telah mengabdi selama 13 tahun sejak tahun 2009.

Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Anggota Tim Pelestarian Harimau Sumatera Tewas Tertimpa Pohon saat Patroli

Baca juga: Sidang Kasus Suami Bunuh Istri di Kepahiang, Jaksa Sebut Terdakwa Lakukan Pembunuhan Berencana

Baca juga: Korban Kasus Arisan Online di Bengkulu Ingin Uang Kembali, Polisi Kesulitan Lakukan Penyelidikan


Bulan Juli 2022 ini, Gunawan Saepulah, Sudirman, dan tim Pelestarian Harimau Sumatra-Kerinci Seblat (PHS-KS) mendapatkan penghargaan internasional atas keberhasilan tim dalam upaya pelindungan Harimau Sumatera di Sumatera.


Penghargaan yang diberikan adalah "International Ranger Award", yang dianugerahkan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN)-World Committe on Protected Area (WCPA).


"Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan keberhasilan tim dalam upaya pelindungan Harimau Sumatera," ujar Hadinata.

 


Hadinata juga menggaris bawahi bahwa Gunawan dan Sudirman, serta anggota tim lain sebelumnya tidak mau diekspos pengabdiannya.


"Mereka adalah pahlawan yang tidak tereskpos, dan masih banyak lagi sebenarnya. Mereka bekerja menjaga kelestarian alam," ungkap dia.


Jenazah Gunawan Saepulah sudah dimakamkan hari ini di Argamakmur, Bengkulu Utara. Sementara, jenazah Sudirman dimakamkam di Desa Tapan, Basa Ampek Balai Tapan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.


Kronologis kejadian ini berawal pada hari Senin (15/8/2022), ketika tim PHS-KS yang diketuai Gunawan Saepulah dan 3 anggota berangkat dari Mess TNKS Resor Bengkulu Utara-Mukomuko menuju kawasan TNKS wilayah kecamatan Pondok Suguh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu


Tim berencana melakukan patroli rimba rencananya dilakukan 7 hari.


Rabu (17/8/2022), setelah pemantauan, tim beristirahat dengan membuat camp di dalam hutan, sekitar pukul 17.00 WIB.


Naas, saat itu terjadi hujan lebat, dan sebuah pohon besar lapuk rubuh dan menimpa anggota tim, yang mengakibatkan Gunawan Saepulah dan Sudirman meninggal dunia.
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved