Longsor di Kaur
Mobil Warga Kaur Tertimpa Pohon Tumbang dan Tertimbun Material Longsor
Longsor di Kaur pada Kamis malam (7/10/2022) nyaris memakan korban jiwa.
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, KAUR- Longsor di Kaur pada Kamis malam (6/10/2022) nyaris memakan korban jiwa.
Salah satu mobil warga Kaur yang melintas di jalan penghubung Kaur-Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tertimpa pohon tumbang dan tertimbun material longsor.
Beruntung mobil hanya terjepit dan material longsor yang menimbun tidak terlalu tinggi.
Hanya saja akibat tertimpa pohon tumbang dan material longsor, menyebabkan bagian depan mobil ringsek.
Adanya mobil yang tertimpa pohon dan material longsor di Kaur juga dibenarkan Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur Jon Harimol.
"Iya benar ada. Evakuasi mobil tersebut baru dilakukan malam tadi. Pastinya tidak ada korban jiwa. Kalau nama pemilik alamatnya orang mana kita belum tahu. Tetapi informasi yang didapat warga Kaur ini sendiri yang mempunyai kendaraan itu," kata Jon kepada TribunBengkulu.com, Jumat (7/10/2022).
Untuk membersihkan material yang melumpuhkan akses jalan penghubung Kaur-Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan masyarakat 2 kecamatan di Kaur, Pemkab Kaur menurunkan alat berat.
Sejak Jumat pagi (7/10/2022), dua alat berat sudah mulai membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan sepanjang 100 meter dengan ketinggian sekitar 10 meter. Ditargetkan pembersihan material selesai sore ini.
"Target kita sore selesai. Sekarang baru siang hari sudah setengah bahu jalan selesai dibersikan. Jika tidak selesai satu hari, bagaiman masyarakat kita yang berada di 2 kecamatan tersebut ingin membeli kebutuhan," ungkap Jon.
Dari laporan yang diterima BPBD dari malam tadi hingga sekarang, longsor di Kaur terjadi di 2 titik, yaitu Kecamatan Kinal dan perbatasan Kecamatan Kaur Tengah.
Sementara itu Bupati Kaur Lismidianto berharap kepada pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat ada bantuan penanganan. Mengingat jalan tertutup material longsor ini merupakan jalan dengan status jalan nasional.
"Alangkah baiknya jika sedang ada kejadian atau bencana seperti ini bersama-sama melakukan penanganan. Jangan hanya Pemkab Kaur saja," jelas Bupati Lismidianto kepada TribunBengkulu.com, Jumat (7/10/2022).
Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, akibat material longsor menutup sepanjang 100 meter badan jalan dengan ketinggian 10 meter membuat 19 Desa di 2 Kecamatan Luas dan Muara Sahung terisolir.
Bahkan, sejak pukul 21.23 WIB hingga kini listrik padam akibat tiang listrik ikut roboh.
Baca juga: Harga TBS Sawit di Bengkulu Tengah Naik Lagi Rp 50, Tertinggi Rp 1.950 per Kilogram
Baca juga: Ada Potensi Rp 28,1 Miliar untuk Gaji Pegawai, Dewan Desak Pemprov Bengkulu Prioritaskan Guru PPPK
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Mobil-Tertimbun-Longsor.jpg)