Obat Sirup dan Kasus Ginjal Akut Anak
BREAKING NEWS: Balita Usia 4 Tahun di Lebong Bengkulu Suspek Gagal Ginjal Akut
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan laporan suspek tersebut, berasal dari Kabupaten Lebong.
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Dari penelusuran yang dilakukan oleh tim ini, ternyata riwayatnya AB sempat menggunakan obat-obatan warung untuk mengobati batuk yang dialami.
Ternyata obat yang dikonsumsi AB tersebut merupakan salah satu obat yang diminta oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk ditarik dari peredaran.
Merek obat yang dikonsumsi AB yaitu Unibebi Cough Sirup yang sebelumnya dinyatakan memiliki kandungan ED dan DEG melebihi ambang batas.
"Orang tua AB membeli obat batuk sirup tersebut di Apotek tanpa melalui resep dari dokter," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, Sabtu (22/10/2022).
Namun menurut Herwan, meskipun AB memiliki riwayat telah meminum obat batuk yang memiliki kandungan EG dan DEG diluar ambang batas tersebut, namun tidak dapat dipastikan kematian AB akibat meminum obat tersebut.
Apalagi AB juga memiliki riwayat penyakit lain, yaitu kelainan jantung yang sudah ia derita sebelumnya.
"Kalau sebagai salah satu penyebabnya mungkin, karena penggunaan EG dan DEG yang melebihi bang batas bisa membuat gangguan pada fungsi organ kita, yang bisa membuat gangguan pada organ kita," ujar Herwan.
Jika sudah terkena gagal ginjal akut, maka akan banyak kendala yang terjadi seperti saluran urine terganggu, susah kencing, bahkan sesak nafas.
Hal inilah yang bisa memicu meninggalnya pengidap gangguan ginjal akut yang saat ini diwaspadai menyerang anak-anak.
"Makanya kita mengingatkan agar dalam membeli obat sebaiknya dengan melalui resep dokter. Untuk saat ini hindari dulu obat yang berbentuk sirup," kata Herwan.
Tak Miliki Dokter Spesialis Ginjal
Ternyata saat ini rumah sakit rujukan yang ada di Provinsi Bengkulu masih belum memiliki dokter spesialis ginjal dan hipertensi.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni menyatakan, hal tersebut karena penyakit gagal ginjal masih tergolong sedikit di Bengkulu.
Bahkan biasanya penyakit gagal ginjal ini hanya diidap oleh orang dewasa, sangat berbeda kondisi dengan saat ini.
Saat ini masyarakat sedang dihantui dengan kabar potensi gagal ginjal akut yang rentan menyerang anak-anak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Herwan-anton.jpg)