Obat Sirup dan Kasus Ginjal Akut Anak
BREAKING NEWS: Balita Usia 4 Tahun di Lebong Bengkulu Suspek Gagal Ginjal Akut
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan laporan suspek tersebut, berasal dari Kabupaten Lebong.
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Yunike Karolina
Sebagai akibat dari konsumsi obat sirup, dengan kandungan EG dan DEG melebihi ambang batas
Meninggalnya balita berinisial AB (4) warga Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu, akibat dinyatakan positif mengidap gagal ginjal akut, menjadi pelajaran penting bagi beberapa pihak terkait.
Pasalnya setelah kasus ini, barulah terkuak bahwa sebenarnya rumah sakit rujukan di Provinsi Bengkulu masih belum memiliki dokter spesialis ginjal.
Selama ini jika ada pasien yang mengalami gagal ginjal akut, maka akan langsung dirujuk oleh rumah sakit setempat ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis ginjal.
"Saat ini ada 14 Rumah Sakit yang memiliki dokter spesialis ginjal, untuk Bengkulu biasanya yang terdekat dirujuk ke Palembang atau Jakarta," ungkap Herwan.
Jika telah terdiagnosa bahwa seorang pasien mengidap penyakit gagal ginjal, biasanya akan langsung dirujuk dari Kabupaten/Kota ke Rumah Sakit dr M Yunus Bengkulu.
Selanjutnya pihak Rumah Sakit dr M Yunus yang akan merujuk pasien ke Palembang atau Jakarta.
Biasanya untuk awal, pihak rumah sakit akan melakukan penanganan terlebih dahulu jika ada potensi yang membahayakan bagi pasien.
"Setelah itu, barulah rumah sakit akan merujuk pasien ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis ginjal," kata Herwan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Herwan-anton.jpg)