Obat Sirup dan Kasus Ginjal Akut

Larangan Obat Sirup untuk Anak, Apotek Akui Alami Penurunan Penjualan Hingga 40 Persen

Sejak Obat Sirop anak ditarik dari penjualan, apotek di Kabupaten Rejang Lebong Alami Kerugian hingga 40 %.

Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: M Arif Hidayat
Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Kasi Humas dan Kanit Tipidter Polres Rejang Lebong, Mengecek dan Memberikan Himbau Kepada Pemilik Apotek Terkait Peredaran Obat Sirup yang Dilarang Untuk Dijual Sementara, pada Jum'at (21/10/2022). 

3. Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan botol plastik 60ml

 

4. Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan botol 60ml

 

5. Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan botol 15ml

 

Hasil dari 3 apotek dan 1 indomaret itu, baik 5 jenis obat sirup yang dilarang untuk dijual sementara sudah di turunkan dari etalase. 

 

Dan dari indomaret seluruh jenis obat sirup sudah diturunkan dari pajangan, dan semua obat sirup itu sudah di masukkan kembali ke dalam gudang. 

 

"Dari 4 tempat yang kami kunjungi kebanyakan mereka menjual Termorex Sirup dan Unibebi Cough Sirup, sedangkan di indomaret 5 jenis obat yang dilarang sudah dimasukkan ke gudang, dengan jumlah keseluruhan 153 botol," tuturnya. 

 

Sementara itu, salah satu pengelola apotek agung di kawasan bakmoy, Curup David (40) mengatakan untuk penjualan obat demam serta batuk dan flu untuk anak-anak sekarang terbatas. 

 

Pihaknya mengarahkan untuk pembelian obat sirup, sebaiknya membeli obat diluar obat sirup, pihaknya juga meminta kepada pembeli jika ingin membeli obat demam serta batuk dan flu untuk anak-anak. 

 

"Untuk sementara obat sirup ini kami kotakkan kembali dan tidak di pasarkan terlebih dahulu, sebelum ada pemberitahuan lebih lanjut. Jika nanti ada pembeli yang mau membeli obat demam serta batuk dan flu, saat ini lebih menggunakan obat yang diracik atau puyer," jelasnya.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved