Tragedi Kebakaran di Bengkulu Selatan
Tragedi Kebakaran di Bengkulu Selatan Renggut Nyawa 3 Anak, 2 Korban Nyaris Tak Dikenali
Tragedi kebakaran di Bengkulu Selatan renggut tiga nyawa anak-anak, Senin dini hari (7/11/2022).
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Yunike Karolina
Polisi pun belum berhasil mendapat keterangan dari anak-anak yang selamat lantaran hingga kini keduanya dalam keadaan trauma yang mendalam. Kedua anak ini tidak berhenti menangis.
"Tadinya kita ingin memintai keterangan kedua anak yang selamat itu, tetapi belum memungkinkan. Karena keduanya mungkin mengalami trauma, soalnya tidak berhenti menangis," ungkap Kasat.
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dugaan sementara kebakaran rumah disebabkan karena adanya korsleting listrik.
Polisi sementara ini menyimpulkan jika api berasal dari korsleting handphone saat dilakukan pengisian daya.
Ditemukan sisa charger masih menempel di dinding rumah tepat tidak jauh dari tempat tidur korban bernama Reihan (15).
Baca juga: Gerhana Bulan Total Selasa 8 November 2022, di Bengkulu Hanya Bisa Dilihat di Wilayah Ini
Kronologi Kebakaran
Lantas bagaimana ketiganya bisa terjebak dalam kebakaran ini?
Diceritakan tetangga korban, Agus (41), mereka mengetahui ada kebakaran saat api sudah berkobar menjalar ke bagian-bagian rumah.
Saat kebakaran, orangtua korban memang sedang tidak berada di rumah karena mereka berprofesi sebagai pedagang di lokasi Wisata Alam Sekunyit yang berada di Jalinbar Bengkulu Selatan (Manna-Bengkulu).
Sementara di rumah hanya tinggal anak-anak saja tanpa didampingi orang dewasa.
Rumah korban yang berbentuk ruko hanya memiliki satu pintu membuat korban kesulitan menyelamatkan diri keluar rumah.
"Memang anak-anak korban ini sering ditinggal jualan. Kedua orangtua korban ini, pagi hari pulang dan sore hari baru jualan hingga malam. Naas, malam tadi kejadian kebakaran dan 3 anak korban terjebak di dalam rumah," kata Agus kepada TribunBengkulu.com, Senin (7/11/2022).
Setelah warga mengetahui ada kebakaran, warga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Untuk melakukan upaya pertolongan tidak memungkinkan lagi karena api dengan cepat membesar. Serta dengan cepat menghanguskan rumah sehingga membuat bagian atap rumah ambruk.
"Mungkin akibat ambruknya bagian atap rumah tadi malam salah satu yang membuat kesulitan melakukan evakuasi atau penyelamatan terhadap 3 korban. Rumah korban yang berbentuk ruko tersebut, tidak memilik akses pintu keluar dari belakang dan tidak memiliki jendela. Lokasi rumah korban memang berada di tengah-tengah ruko," jelas Agus.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Rumhhh.jpg)