Tragedi Kebakaran di Bengkulu Selatan

Cerita Pilu Tragedi 3 Anak Terbakar di Bengkulu Selatan: 2 Hari Hati Rika Tak Tenang Mata Bergetar

Tragedi kebakaran rumat Ratkuan alias Ikhwan (50) di Bengkulu Selatan, Senin dini hari (7/11/2022), meninggalkan duka mendalam dan cerita haru.

Ho/TribunBengkulu.com
Tangkapan layar foto kakak adik korban tragedi kebakaran rumah Ratkuan di Bengkulu Selatan, Salsabila (4) dan Bela (6) semasa hidup. Putri dari Rika Dindi ini ikut terbakar terjebak dalam rumah bersama sang paman Rehan saat kebakaran Senin dini hari (7/11/2022). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Tragedi kebakaran rumat Ratkuan alias Ikhwan (50) di Bengkulu Selatan, Senin dini hari (7/11/2022), meninggalkan duka mendalam dan cerita haru.

Kebakaran rumah Ratkuan di Jalan Puyang Sakti Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna, Bengkulu Selatan merenggut nyawa anak laki-laki dan 2 cucu Ratkuan.

Rehan (15) anak Ratkuan, Bela (6) dan Salsabila (4) cucu Ratkuan tewas terjebak dalam rumah yang terbakar pada Senin dini hari, (7/11/2022) pukul 01.45 WIB

Untuk diketahui, rumah Ratkuan ini ditempati kedua anak Ratkuan (Rehan dan Rika), serta 4 orang cucu Ratkuan anak dari Rika dan Dindi.

Saat kejadian  kebakaran, di rumah hanya tinggal Rehan bersama 4 keponakannya yaitu Davi (12), Bela (6), Salsabila (4) dan Andika (2). Dua diantaranya yaitu Davi dan Andika berhasil selamat.

Sementara kakak Rehan yakni Rika, ibu dari Davi, Bela, Salsabila, dan Andika pukul 23.00 WIB pergi untuk mengecek rumah sekaligus warung tempat usahanya yang berada di Selipi jalan lintas Manna-Bengkulu.

Sedangkan sang ayah yang biasanya menemani anak-anaknya di rumah saat ibunya membuka warung pada malam hari, sudah 2 bulan ini pergi ke Jambi untuk mengurus kebun.

Sehingga ibu korban pun menitipkan anak-anaknya kepada sang adik Rehan yang turut menjadi korban dalam kebakaran rumah Ratkuan.

Diungkapkan ibu korban Rika Sri Rahmadanyanti (35), selama dua hari sebelum kejadian hari sudah mulai tidak tenang dan mata terus begetar. Namun dia tidak menyangka itu menjadi pertanda akan datang musibah kebakaran yang menewaskan kedua anak perempuannya.

Bahkan sebelum meninggalkan rumah, Rika dan anak-anaknya termasuk korban Bela dan Salsabila sempat bermain TikTok dan makan bakso depan rumah.

"Tanda-tanda tidak ada, tetapi hanya hati saya tidak tenang dan mata terus bergetar setiap hari. Jika di ingat itulah mungkin tanda dari akan datang musibah," kata Rika kepada TribunBengkulu.com.

Akibat kejadian ini Rika Sri Rahmadanyanti bersama suami Dindi Saputrah, harus kehilangan dua orang anak dan adik beserta tempat tinggal maupun barang-barang berharga lainya, seperti tiga unit sepeda motor.

Saat ini Rika bersama keluarganya harus menumpang di rumah neneknya di jalan Raja Muda Kecamatan Kota Manna.

Murid TK yang Periang

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved