Bobol Rekening di Bengkulu
Fakta-fakta 2 Ibu asal Palembang Bobol Rekening Warga Bengkulu Rp 500 Juta: Kronologi-Modus Pelaku
Dua warga Palembang Sumatera Selatan diamankan Polresta Bengkulu atas kasus penipuan. Pelaku berhasil bobol rekening warga Bengkulu Rp 500 juta,
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Dua warga Palembang Provinsi Sumatera Selatan diamankan Polresta Bengkulu atas kasus penipuan. Pelaku berhasil bobol rekening warga Bengkulu hingga menguras uang tabungan korban lebih Rp 500 juta.
Berikut sejumlah fakta-fakta kasus bobol rekening warga Bengkulu oleh pelaku penipuan dua perempuan paruh baya inisial DE (40) dan FE (42) warga asal Palembang yang drangkum TribunBengkulu.com.
Berstatus Ibu Rumah Tangga
Dua pelaku penipuan bobol rekening warga Bengkulu senilai Rp 500 juta ternyata berstatus ibu rumah tangga.
Pelaku pertama yaitu DE (40) dan FE (42) keduanya merupakan ibu rumah tangga asal Kota Palembang Sumatera Selatan.
Untuk sementara, korban yang sudah diketahui baru satu, yaitu seorang ibu rumah tangga, warga Kelurahan Kebun Ros Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu.
Belum diketahui apakah korban asal Kota Bengkulu yang mengalami kerugian total Rp 500 jutaan ini merupakan satu-satunya korban.
Saat ini polisi masih menyelidiki apakah ada korban lain atas perbuatan yang dilakukan oleh pelaku.
"Kedua pelaku sudah kita bawa ke Polresta Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dan untuk melakukan upaya pengembangan," ungkap Kasat Reskrim Polresta Bengkulu, AKP Welliwanto Malau, Rabu (16/11/2022).
Dicurigai Bagian Sindikat Lintas Provinsi
Pembobol rekening berkedok operator bank yang kuras uang warga Bengkulu hingga Rp 500 juta lebih diduga merupakan bagian dari sindikat penipuan lintas provinsi.
Kedua pelaku yang saat ini sudah diamankan di Polresta Bengkulu yaitu DE (40) dan FE (42), merupakan ibu rumah tangga asal Kota Palembang Sumatera Selatan.
Kapolresta Bengkulu, AKBP Andi Dady menyatakan pihaknya mencurigai, kedua pelaku penipuan berkedok operator bank, yang saat ini telah diamankan tidak hanya bekerja berdua saja.
Melainkan keduanya merupakan bagian dari sindikat yang sudah sering melakukan aksi serupa terhadap korbannya.
"Ada 2 orang yang sudah ditangkap saat ini, dan kita akan kembangkan. Karena ada informasi ini adalah jaringan luas antar provinsi," ungkap Andi saat diwawancarai, Rabu (16/11/2022).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Pembobol-2.jpg)