Penemuan Mayat di Rejang Lebong
Misteri Kematian Pemuda Bertato Joker di Rejang Lebong, Diduga Dihabisi Pelaku Lebih dari 1 Orang
Kasus kematian Redo pemuda bertato joker di Rejang Lebong masih menyimpan misteri. Polisi masih menyelidiki motif maupun pelaku penikaman Redo.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Yunike Karolina
Pemuda bertato joker yang ditemukan tewas di pinggir jalan dekat stadion bola Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, Rejang Lebong, sebelum ditemukan tewas korban sempat berkomunikasi dengan pacarnya.
Dewi (22) seorang mahasisei IAIN Curup itu, mengungkapkan dirinya sempat berkomunikasi melalui whatsapp dengan korban yang merupakan pacarnya.
"Malam itu dia (korban) sempat WA, ngucapin selamat tidur. Sekarang nomor Redo sudah tak aktif lagi," ungkap Dewi saat ditanya oleh Tribunbengkulu.com, pada Selasa (13/12/2022).
Lanjutnya, ia tidak mengetahui jika korban keluar lagi dari rumah membawa sepeda motor matic, lantaran ia dan korban berkomunikasi terakhir pukul 22.00 WIB.
Ia juga menjelaskan jika dirinya baru menjalani hubungan asmara ini, sejak 1 tahun terakhir lalu. Dewi yang masih kuliah semester 7 ini berencana di tahun depan mau menikah dengan korban.
"Tunggu tamat kuliah memang ada obrolan saya dengan dia (korban) untuk menikah," tuturnya.
Selain itu ia juga sempat bertemu korban, pada hari Minggu 11 Desember 2022 sekitar pukul 15.00 WIB, korban datang ke rumahnya untuk bertamu.
Dewi juga baru mengetahui kejadian yang menimpa sang pacar saat sedang melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di salah satu sekolah di Kabupaten Rejang Lebong.
Kronologi Penemuan Mayat
Diberitakan TribunBengkulu.com sebelumnya, mayat pria muda ditemukan tak jauh dari stadion di jalan kawasan Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah, Rejang Lebong, Senin (12/12/2022) pagi.
Penemuan mayat pria muda dalam kondisi bersimbah darah ini membuat geger warga sekitar. Belakangan diketahui identitas pria muda yang tewas ini bernama Redo.
Jenazah Redo pertama kali ditemukan oleh warga setempat saat sedang berjalan menuju masjid untuk shalat Subuh, sekitar pukul 04.30 WIB.
"Awalnya warga tak curiga dengan laki-laki yang tergeletak di jalan stadion itu, pada saat itu warga yang melintas berpikir itu orang mabuk," ungkap Kapolsek Curup, Iptu Singgih W, Senin (12/12/2022).
Lanjutnya, sekitar pukul 05.00 WIB warga pulang dari masjid, namun laki-laki yang dikira warga sedang mabuk, masih tergeletak di jalan.
Akhirnya warga memanggil ketua RT setempat, lalu warga dan Ketua RT langsung melihat laki-laki yang tergeletak menggunakan jaket dan celana jeans biru.
"Saat dilihat oleh warga dan ketua RT, ternyata laki-laki itu sudah tak bernyawa, dan pihak RT langsung melaporkannya ke kami," tutur kapolsek.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kasat-Reskrim-RL-saat-diwawancarai-terkait-kematian-Redo.jpg)