Gubernur Mau Jemaah Haji Langsung Terbang Bengkulu - Jedaah, Ini Tanggapan Kemenag

Secara prinsip, Kemenag sendiri menyatakan mendukung apa yang menjadi keinginan Gubernur Bengkulu

Penulis: Romi Juniandra | Editor: M Arif Hidayat
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Jemaah haji Bengkulu yang tergabung dalam kloter 7 Padang tiba di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Jumat (22/7/2022).   

 

Sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah menyampaikan uneg-uneg soal embarkasi haji Bengkulu kepada Wakil Ketua MPR, Yandri Susanto, dan Sekjen Kementerian Agama (Kemenag), Nizar.

 

Rohidin mengatakan setiap tahun, Pemprov Bengkulu harus menyediakan anggaran hingga Rp 8 miliar untuk menyewa pesawat mengantarkan jemaah haji Bengkulu ke embarkasi Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat.

 

Ongkos Naik Haji (ONH) hanya mencakup dari embarkasi ke tanah suci. Sementara, dari daerah ke bandara embarkasi, harus ditanggung pemerintah daerah, yang jumlahnya berkisar antara Rp 6 miliar hingga Rp 8 miliar, per tahun.

 

Padahal, anggaran Rp 8 miliar ini sebenarnya bisa dialihkan menjadi anggaran lain.

 

"Agar bagaimana kedepannya pak, jemaah haji Bengkulu ini bisa terbang langsung dari Bandara Fatmawati ke Mekkah atau Jeddah. Tidak perlu mampir dulu ke Sumatera Barat," kata Rohidin, Selasa (27/12/2022).

 

Menurut Rohidin, hal ini akan mempermudah jemaah haji di Bengkulu. Selain itu, akan membuat nyaman jemaah haji Bengkulu, karena tak perlu lagi terbang ke embarkasi Padang, dan istirahat lagi di sana.

 

"Secara ekonomi, juga akan efesien bagi jemaah haji," kata Rohidin.

 

Setiap tahunnya, tercatat ada sekitar 1,500 jemaah haji dari Bengkulu. Saat ini, secara administratif, jemaah haji Bengkulu masih tergabung ke embarkasi Padang.

 

"Tapi itu secara administratif tidak persoalan. Tapi jemaah haji bisa langsung dari Bengkulu ke tanah suci," ungkap Rohidin.

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved