Sidang Ferdy Sambo

'1 Lawan 1 Berani?' Jawaban Sambo saat Ditanya Berani 1 Lawan 1 dengan Brigadir J

Terdakwa Ferdy Sambo mengakui jika dirinya berani 1 lawan 1 menghadapi Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Editor: Hendrik Budiman
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Terdakwa Ferdy Sambo di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023). Terdakwa Ferdy Sambo mengakui jika dirinya berani 1 lawan 1 menghadapi Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Terdakwa Ferdy Sambo mengakui jika dirinya berani 1 lawan 1 menghadapi Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Hal itu diungkapkan Ferdy Sambo ketika ditanya majelis Hakim di persidangan.

Mulanya majelis hakim Morgan Simanjuntak mengonfirmasi hasil pemeriksaan psikologi forensik berkaitan dengan latar belakang Sambo sebagai orang Sulawesi Selatan yang tak bisa meredam emosinya saat harga diri Sambo terganggu.

Sambo pun mengamini pernyataan hakim Morgan Simanjuntak.

"Saat Saudara emosi sebagaimana Saudara terangkan tadi, kemudian Saudara beranggapan mengenai harga diri kalau tidak salah sirina pacce?" tanya hakim.

"Sepertinya seperti itu," jawab Sambo.

Baca juga: Saya Bingung dan Malu Putri Candrawathi Ceritakan Peristiwa di Magelang dan Alasannya Tak Visum

Kemudian hakim Morgan bertanya terkait waktu di mana muncul niat Sambo untuk mengeksekusi Yosua.

Sambo mengaku saat itu tak berniat menghabisi nyawa Brigadir Yosua. Bahkan, niat itu tak pernah terlintas di benaknya.

"Kapan mulai timbul niat untuk menghabisi korban?" tanya hakim.

"Saat itu saya belum berniat untuk menghabisi korban dan tidak ada dalam pemikiran saya untuk itu," jawab Sambo.

Sambo mengaku sangat terpukul saat mendengar peristiwa pelecehan seksual dari istrinya itu.

Ia juga mengaku bingung ihwal langkah apa yang harus ia lakukan.

Sebab, selama ini perjalanan hidup dan karier Sambo begitu mulus tanpa ada cacat sedikit pun.

"Saya hanya mendengar cerita istri saya ini saya terpukul sekali yang mulia saya tidak tahu harus berbuat apa waktu itu karena selama ini lancar-lancar semua perjalanan hidup dan karier saya yang mulia," ujar Sambo.

"Pada saat bercerita begitu pukulan berat buat saya, sehingga saya tidak bisa untuk berpikir karena ini kok bisa seperti ini, yang mulia," sambungnya.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved