Marbot Masjid di Bengkulu yang Tewas Dibunuh Ternyata Alumni Pesantren dan Dikenal Baik

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, Yayan Hartono

TRIBUNBENGKULU.COM, SELUMA - Mohamad Reza (21), warga Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan Provinsi Bengkulu yang tewas dibunuh usai Salat Subuh meninggal duka mendalam bagi keluarga.

Korban adalah penjaga atau marbot masjid di Kelurahan Sumber Jaya, Kota Bengkulu.

Dia tewas dengan luka tusukan akibat senjata tajam oleh orang tak dikenal. Hingga saat ini anggota kepolisian masih berupaya mengungkap kasus pembunuhan ini.

Salah seorang keluarga korban, Dadi menceritakan bahwa Mohammad Reza adalah anak baik yang tidak pernah membuat ulah. Sehingga pihak keluarga sangat terkejut dan terpukul mendapat kabar jika korban tewas dibunuh dengan ditusuk orang tak dikenal.

Baca juga: BREAKING NEWS: Marbot Masjid di Bengkulu Tewas Dibunuh, Usai Salat Subuh Berjamaah

"Dia itu anak baik, tidak pernah berulah. Jadi kami sangat terkejut, dia meninggal karena di tujah (tusuk,red). Saya tidak percaya kalau dia ini punya musuh," terang Dadi, kepada Tribunbengkulu.com, siang ini (27/1/2023).

Mohammad Reza ini sambung Dadi, pernah mengenyam pendidikan pondok pesantren di Kabupaten Bengkulu Selatan. Jika dilihat dari fisik terangnya, almarhum sedikit pincang jika berjalan. Sebab kaki almarhumah ini leter X.

"Kalau motif dendam, kami sangat tidak percaya. Jadi kami mohon pihak kepolisian dapat segera mengungkap ini," sampai Dadi.

Sepengetahuannya lanjut Dadi, korban baru sebulan tinggal di masjid di Kelurahan Sumber Jaya tersebut. Sebelumnya almarhum tinggal di Kelurahan Sawah Lebar, Kota Bengkulu. Sehingga sangat tidak mungkin, jika pembunuhan korban ini karena motif dendam.

"Kami percayakan kepada pihak kepolisian mengungkap ini. Harapan kami keluarga, pelaku segera tertangkap," ucapnya.

Untuk diketahui, korban Mohamad Reza marbot masjid di Bengkulu ini tewas dibunuh akibat ditusuk orang tak dikenal usai melaksanakan salat subuh di Masjid At Taubah Kelurahan Sumber Jaya Kota Bengkulu, sekira pukul 05.00WIB.

Walau sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa korban tidak terselematkan. Sekira pukul 12.00 siang (27/1/2023) jasad korban tiba di Desa Pasar Seluma. Sore ini jenazah akan dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.