Tragedi Satu Keluarga Diracun

'Tragedi Wowon Cs' Kisah Korban Selamat dari Wowon Cs Tertolong Hujan Deras

Kisah korban selamat dari pembunuhan berantai Wowon Cs lantaran tertolong hujan deras.

Editor: Hendrik Budiman
Tribunnews/Abdi Ryanda Shakti
Dua korban penipuan tersangka pembunuhan berantai, Wowon Erawan alias Aki cs yang merupakan tenaga kerja wanita (TKW), Hanna dan Aslem menangis mencari dua sahabatnya yang juga korban yang hingga kini belum ditemukan, di Polda Metro Jaya. 

Namun pihaknya masih akan mendalami lebih lanjut terkait pengumpulan uang itu.

"Ini masih kita dalami, ini kan baru dua hari yang lalu, penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan. Dari fakta ini kita dalami, ketemu fakta kita dalami lagi, sehingga apakah ada kemungkinan tersangka dan korban yang lain kita tuntaskan semua," ucapnya

Selain itu, berdasarkan hasil penyelidikan sementara korban di luar Bekasi ada enam jasad yang ditemukan.

"Tentu saja kami harus membuktikannya sesuai dengan keterangan para tersangka, siapa-siapa saja orang itu, dan kita akan melakukan pemeriksaan DNA dan lainnya," kata dia.

Hengki menambahkan, ada dua orang lagi yang harus dilakukan pemeriksaan, yaitu atas nama Halimah, dan Siti, satu orang ini merupakan TKW.

"Kami sudah membuka posko di sini, karena ini operasi kemanusiaan, jangan sampai ada tersangka lain yang terlibat dalam sindikat ini atau mungkin ada korban lain kita harus cari," katanya.

Polisi: Kemungkinan Adanya Korban atau Tersangka Lain

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki cs masih didalami pihak kepolisian.

Polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya korban lain dan tersangka baru dalam kasus tersebut.

Sejauh ini, polisi berhasil menemukan satu korban atas nama Ujang Zaenal.

Beruntung, Ujang berhasil selamat meski sempat meminum kopi yang telah diberi racun oleh Wowon cs.

"Apakah mungkin ada korban lain, termasuk pelaku lainnya masih didalami, tapi itu mendasari alat bukti," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko saat dihubungi, Senin (23/1/2023).

Selain itu, Trunoyudo juga menyebut pihaknya meminta bantuan kepada masyarakat untuk mengungkap kasus ini secara terang benderang.

Khususnya, jika ada masyarakat yang memiliki informasi atau bahkan memiliki relasi dengan para tersangka pembunuhan berantai ini.

"Itu kan sejak awal Kapolda mengimbau masyarakat kalau ada koneksi atau relasi dengan tersangka dan kemudian mendapati ada yang janggal, mecurigakan untuk melapor ke Polda Metro Jaya," ucapnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved