Tragedi Satu Keluarga Diracun

Keluarga Tak Menyangka Farida Dibunuh Wowon Cs, Setelah Diberi Tahu Polisi

Farida tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi salah satu korban pembunuhan Wowon Cs.

Editor: Hendrik Budiman
Tribunnews.com
Kolase temuan lubang dan Wowon.Polisi menemukan dua lubang baru di Bekasi dan Cianjur, diduga disiapkan Wowon untuk korban selanjutnya. 

Diketahui, Yeni sendiri merupakan adik dari istri tersangka Wowon, Ai Maemunah yang menikah dengan tersangka Dede.

"Kemudian Kenapa yang lainnya percaya? Karena salah satunya istri dari pelaku Dede, Yeni merupakan TKW yang ada di Arab Saudi. Sehingga korban merasa itu juga bagian dari korban dan tidak mungin ini dianggapnya suatu penipuan. itu yang membuat yakin," kata Trunoyudo kepada wartawan, Kamis (26/1/2023).

Dalam hal ini, para korban juga diyakinkan dengan cara tersangka memamerkan harta yang dia punya hasil dari penipuan dengan modus penggandaan kekayaan itu.

"Kemudian ada yang sudah bertemu dan seolah olah-olah benar sudah menjadi rumah dan sawah sehingga yang lainnya ikut," ucapnya.

Ternyata, lanjut Trunoyudo, Yeni sendiri menjadi korban penipuan oleh komplotan suaminya tersebut.

"Siti kan mengenalkan ke Hanna, Hanna yakin karena ada Yeni bagian dari itu juga ikut menanamkan juga. Padahal yang mengumpulkan hartanya adalah si Dede. Berarti istri ditipu oleh suami," tuturnya.

Miliki Uang Rp 1 Miliar Bersumber dari TKW

Tersangka kasus pembunuhan berantai atau Serial Killer Wowon Cs meraup uang senilai Rp 1 miliar dari para korbannya.

Polda Metro Jaya mengungkap bahwa uang Rp 1 miliar Wowon dan Solihin alias Duloh bersumber dari Tenaga Kerja Wanita (TKW) dari Siti dan Farida.

Tersangka Wowon dan Solihin mengaku memiliki kemampuan supranatural dapat memberikan kesuksesan dan kekayaan untuk menipu para korban.

"Modus penipuan yang dilakukan mereka. Wowon, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin meraup untung dari sejumlah tenaga kerja wanita atau TKW," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Sabtu (21/1/2023).

Menurut Kombes Hengki Haryadi, uang Rp 1 miliar tersebut ditransfer oleh Siti dan Farida ke rekening atas nama M Dede Solehudin.

Namun pihaknya masih akan mendalami lebih lanjut terkait pengumpulan uang itu.

"Ini masih kita dalami, ini kan baru dua hari yang lalu, penyidikan kami ini sifatnya berkesinambungan. Dari fakta ini kita dalami, ketemu fakta kita dalami lagi, sehingga apakah ada kemungkinan tersangka dan korban yang lain kita tuntaskan semua," ucapnya

Selain itu, berdasarkan hasil penyelidikan sementara korban di luar Bekasi ada enam jasad yang ditemukan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved