Dukcapil Bengkulu Tengah Sebut Blank Spot dan Gadget Jadi Kendala Program IKD

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Bengkulu Tengah saat ini masih menggenjot program Identitas Kependudukan Digital (IKD). 

Namun, meski telah berjalan tiga bulan sejak Januari 2023 lalu, progres masyarakat yang memiliki IKD di Bengkulu Tengah baru mencapai 0,4 persen dari jumlah penduduk. 

Padahal target dari Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, dalam tahun 2023 ini harus tercapai sebanyak 25 persen dari jumlah total penduduk. 

Sekretaris Dinas Dukcapil Bengkulu Tengah, Adnan Kasidi menjelaskan, peningkatan progres pengguna IKD tersebut dinilai lambat lantaran kondisi masyarakat Bengkulu Tengah yang majemuk. 

"Ada beberapa kendala kita selama ini, seperti sulitnya sinyal dan masih banyak masyarakat Bengkulu Tengah ini yang belum memiliki HP android sehingga sedikit sulit," ujar Adnan, Senin (13/3/2023). 

Meski dengan berbagai keterbatasan tersebut, Adnan mengaku pihaknya akan tetap mengejar target yang telah ditetapkan tersebut. 

"Kita akan terus berupaya, apalagi program IKD ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di zaman serba digital seperti saat ini," kata Adnan. 

Jika saat ini masyarakat masih takut akan kebocoran data dari aplikasi IKD ini, Adnan menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi. 

"Dari hasil Rakornas di Manado, IKD dilengkapi berbagai fitur keamanan, sehingga data pribadi masyarakat tidak akan bocor," ungkapnya.

Baca juga: Info Terkini Harga TBS Sawit di Bengkulu Tengah, Tertinggi Rp 2.400 per Kilogram