Ratusan Warga Bengkulu Tengah Terima Bantuan Rp 600 Ribu, Kadinsos : Untuk Beli Sembako

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Sebanyak 237 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Bengkulu Tengah telah menerima bantuan sembako senilai Rp 600 ribu dari Kementerian Sosial (Kemensos RI), sejak Jumat (31/3/2023). 

Meski bernama bantuan sembako, KPM tetap akan menerima bantuan berupa uang tunai yang dapat diambil di empat kantor pos yang ada di Bengkulu Tengah. 

Keempat kantor pos tersebut yakni Kantor pos Pondok Kelapa, Kembang Seri, Taba Lagan dan Kantor Pos Taba Penanjung. 

Baca juga: Ada Foto Satelit, PT. Agri Andalas Diduga Kuat Kuasai Lahan Warga Desa Rawa Indah Seluma Bengkulu

Baca juga: Berusia Ratusan Tahun, Masjid Tertua di Bengkulu Kini Ditinggalkan dan Tak Terawat

"Untuk tahun 2023, baru cair bantuan sembako sebanyak 237 KPM, dengan nilai Rp 200 ribu per bulan, kali ini langsung cair 3 bulan, Januari hingga Maret," kata Kadinsos Bengkulu Tengah, Martinih. 

Ia pun menganjurkan kepada para KPM yang telah menerima bantuan untuk membelanjakan uang tersebut membeli sembako. 

"Uangnya kami anjurkan untuk membeli sembako, jangan sampai beli yang lain seperti pulsa atau bayar listrik, kan ini namanya juga bantuan sembako," kata Martinih. 

Ternyata, bantuan sembako dari Kemensos ini berbeda dengan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) atau BPNT, sehingga mekanisme pencairan bantuan pun berbeda. 

Baca juga: Gazebo Simpang 6 Seluma Terbengkalai, Kadisparpora: Itu Masih Aset Provinsi

"Kalau PKH tahun 2023 ini Bengkulu Tengah ada 11.170 KPM dan uangnya langsung ditransfer oleh Kemensos ke rekening KPM, sehingga setiap penerima bisa langsung mengambil uang tersebut lewat ATM atau Brilink," ungkapnya. 

Bagi masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bantuan namun pada pencairan kali ini tidak mendapatkan bantuan, diminta untuk melapor ke Kantor Dinsos Bengkulu Tengah. 

"Kita ada operator khusus untuk mengecek, mengapa bantuan tersebut tidak cair. Kami pun selalu terbuka bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi terkait permasalahan bantuan ini," ungkap Martinih.