Aksi Arogan Pria Kendarai Mobil Polisi

Asal Usul Airsoft Gun yang Digunakan Penganiaya Sopir Taksi Online, Plat Mobil Polri Ternyata Palsu

Asal usul airsoft gun yang digunakan penganiaya sopir taksi online ternyata dibeli seharga Rp 3,5.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: M Arif Hidayat
Kolase Sosok David Yulianto
Sosok dafid Yulianto yang aniya sopir taksi online hingga ancam dengan senjata api jenis airsoft gun. Ternyata plat mobil polri palsu 

Atas aksi aroganya tersebut, kurang 1x24 jam polisi memastikan bahwa plat nomor dinas polri yang terpasang di obil Madza tersangka dipalsukan dan bukan dikeluarkan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya.

Saat ini, David terancam pidana 20 tahun penjara karena kasus penganiayaan dan penggunaan pelat palsu.


Sopir Taksi Online Sampai Gemetar saat Dipukul dan Ditodong Pistol

Pengakuan seorang sopir taksi online yang diduga korban pemukulan oleh pria yang kendarai mobil berpelat Polisi viral di media sosial.

Untuk diketahui, kejadian penganiayaan disertai penodongan senjata itu bermula ketika korban Hendra Hermansyah (41) melintas di Tol Dalam Kota Jakarta pada Kamis (4/5/2023) malam.

Kala itu, Hendra sedang berjalan ke arah Tangerang dan berpindah jalur di Tol Dalam Kota.

Namun kendaraannya tiba-tiba dihadang oleh mobil sedan berpelat dinas polisi.

Pengakuan korban tersebut diungkapnya melalui voice note yang diunggah oleh akun instagram @terang_media.

Korban mengaku dirinya sampai gemetar saat dirinya dipukul hingga dipaksa turun sambil ditodong dengan senjata api.

Dimarahi dengan kata-kata kasar oleh pria yang turun dari mobil dengan plat 10011-VII diduga milik kepolisian, pria itu mengurai kronologi kejadian.

"Gua di tol lagi dalam keadaan macet, terus gua ada celah buat masuk ke kanan, lumayanlah masuk satu mobil. Terus gua masuk ke kanan, dia langsung kenceng, merasa kayak dipotong jalannya," ucap pria yang diduga driver taksi online melalui voice note yang diunggah @terang_media.

Meskipun dirinya mengambil jalur kanan karna masih ada ruang kosong, namun ia mengaku bahwa mobilnya tidak terlalu mepet dengan kendaraan pria tersebut.

Sayangnya pria yang terlihat mengenakan kaus abu-abu dengan celana pendek itu tak terima.

Dirinya lantas mengamuk sambil menunjuk-nunjuk ke arah driver dengan suara keras dan kata-kata kasar.

"Apalu, gak terima? sini turun!" bentak pria tersebut.

Setelah marah-marah dan melakukan kekerasan, pria tersebut kambali masuk kedalam mobilnya.

"Pala gua dipukulin, langsung puyeng gua, yaudah gua lapor polisi aja deh ya," ucap Hendra.

 

 

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved