Berita Nasional
Identitas Asli David Yulianto Aniaya Sopir di Tol Tomang Tenteng Senpi dan Pakai Mobil Polisi
Inilah sosok David Yulianto, pria arogan yang aniaya sopir taksi onlie di Tol Tomang, kini telah ditangkap polisi.
Penulis: Kartika Aditia | Editor: M Syah Beni
TRIBUNBENGKULU.COM - Inilah sosok David Yulianto, pria arogan yang aniaya sopir taksi onlie di Tol Tomang, kini telah ditangkap polisi.
Baru-baru ini viral video dimana seorang pria yang turun dari mobil berplat polisi marah-marah hingga pukuli sopir taksi online sambil menodongkan senjata Api.
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada di sekitar Tol Tomang, dekat Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat pada Kamis malam.
Namun, ternyata pria yang belakangan diketahui benama lenglap David Yulianto ini ternyata bukan anggota polisi.
Bahkan, dalam keterangan KTP pria yang aniaya sopir taksi online itu tertulis satus sebagai pelajar atau mahasiswa.
"Tertulis di KTP berstatus pelajar/mahasiswa dalam keterangan yang bersangkutan merupakan karyawan swasta," Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo dalam pers rilis, Jumat (5/5/2023) lalu.
Ia menerangkan, identitas pelaku sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Nama David Yulianto berjenis kelamin laki-laki beralamat di Arco Raya No 6 RT 002 RW 07 Duren Seribu, Bojongsari Kota Depok Jawa Barat.
Lebih lanjut, Kombes Pol Trunoyudo mengungkapkan jika orangtua dari tersangka merupakan wiraswasta.
"Kedua orangtuanya wiraswasta beralamat tadi di Depok, baik ayah maupun ibunya," Ungkapnya.
Baca juga: Oknum Dosen di Bali Ancam Gagalkan Skripsi jika Mahasiswi Korban Pelecehannya Buka Suara
Berdasarkan berita sebelumnya, aksi arogan David Yulianto yang aniaya sopir Taksi di Tol Toman terekam oleh kamera dan beredar luas di media sosial.
Video tersebut menjadi heboh lantaran David tak hanya melakukan pemukulan, namun juga menodongkan senjata Api terhadap korban.
Ia bahkan terlihat memakai mobil dengan plat nomor polisi.
David Yulianto memaksa korban untuk turun sambil memaki dan memukulinya lantaran tak terima terima mobilnya di salip oleh korban berinisial H yang tak lain adalah seorang sopir taksi.
Atas aksi aroganya tersebut, kurang 1x24 jam polisi memastikan bahwa plat nomor dinas polri yang terpasang di obil Madza tersangka dipalsukan dan bukan dikeluarkan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya.
Saat ini, David terancam pidana 20 tahun penjara karena kasus penganiayaan dan penggunaan pelat palsu.
Kronologi Kejadian
Untuk diketahui, kejadian penganiayaan disertai penodongan senjata itu bermula ketika korban Hendra Hermansyah (41) melintas di Tol Dalam Kota Jakarta pada Kamis (4/5/2023) malam.
Kala itu, Hendra sedang berjalan ke arah Tangerang dan berpindah jalur di Tol Dalam Kota.
Namun kendaraannya tiba-tiba dihadang oleh mobil sedan berpelat dinas polisi.
"Secara tiba-tiba ada satu kendaraan jenis sedan yang kemudian berpelat nomor polisi kedinasan 10011-VII menikung korban, dan langsung marah-marah disertai pemukulan kepada korban," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (5/5/2023).
Tak hanya melakkan pemukulan, David Yulianto juga menodongkan senjata ke arah korban.
Semapt merasa ketakutan dan mengaku gemetar , Hendra lantas melapor kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya pada Jumat.
"Terlapor ini juga menodongkan dalam bentuk senjata. Untuk itu, dalam kasus ini Polda Metro Jaya sedang melakukan proses penyelidikan. Mendasari adanya laporan tersebut," kata Trunoyudo.
Pengakuan Korban
Pengakuan seorang sopir taksi online yang diduga korban pemukulan oleh pria yang kendarai mobil berpelat Polisi viral di media sosial.
Pengakuan korban tersebut diungkapnya melalui voice note yang diunggah oleh akun instagram @terang_media.
Korban mengaku dirinya sampai gemetar saat dirinya dipukul hingga dipaksa turun sambil ditodong dengan senjata api.
Dimarahi dengan kata-kata kasar oleh pria yang turun dari mobil dengan plat 10011-VII diduga milik kepolisian, pria itu mengurai kronologi kejadian.
"Gua di tol lagi dalam keadaan macet, terus gua ada celah buat masuk ke kanan, lumayanlah masuk satu mobil. Terus gua masuk ke kanan, dia langsung kenceng, merasa kayak dipotong jalannya," ucap pria yang diduga driver taksi online melalui voice note yang diunggah @terang_media.
Meskipun dirinya mengambil jalur kanan karna masih ada ruang kosong, namun ia mengaku bahwa mobilnya tidak terlalu mepet dengan kendaraan pria tersebut.
Sayangnya pria yang terlihat mengenakan kaus abu-abu dengan celana pendek itu tak terima.
Dirinya lantas mengamuk sambil menunjuk-nunjuk ke arah driver dengan suara keras dan kata-kata kasar.
"Apalu, gak terima? sini turun!" bentak pria tersebut.
Setelah marah-marah dan melakukan kekerasan, pria tersebut kambali masuk kedalam mobilnya.
"Pala gua dipukulin, langsung puyeng gua, yaudah gua lapor polisi aja deh ya," ucap Hendra.
| Alasan MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Keputusan Diambil dari Rapat Internal |
|
|---|
| Blak-blakan Rocky Gerung: Jokowi Cemas Jika Kasus Dugaan Korupsi Whoosh Dilanjutkan |
|
|---|
| Blak-Blakan Rocky Gerung Sebut Menkeu Purbaya Kejar Elektabilitas untuk Jadi Capres atau Wapres 2029 |
|
|---|
| 'Gaji saya Udah Kegedean, Gak Naik Gapapa' Respon Menkeu Purbaya Soal Kenaikan Tukin |
|
|---|
| Proyek Kereta Cepat Whoosh Disorot, Eks Penyidik KPK Beberkan 2 Hal Krusial yang Harus Diusut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Sosok-David-Yuilanto-Ternyata-Bukan-Polisi-Pelaku-Penganiaya-Sopir-Taksi-Online-di-Tol-Tomang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.