Sejumlah Tokoh Politik dan Calon Senator Hadir Halalbihalal IKA SEMAKU di Balai Raya Semarak

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Ikatan Keluarga Seluma Manna Kaur (IKA SEMAKU) menggelar halal bihalal di Balai Raya Semarak Bengkulu, Minggu (7/5/2023).

Dalam acara ini, nampak sejumlah tokoh politik hingga calon legislatif di Pemilu 2024 nanti, yang wajahnya mulai bermunculan di masyarakat Bengkulu. 

Seperti ada Bakal Calon Anggota DPD Rai Perwakilan Bengkulu, Destita Khairilisani yang pada 1 Mei 2023 kemarin, telah melakukan pendaftaran di Kantor KPU Provinsi Bengkulu. 

Kemudian juga nampak, petahana sekaligus Waka DPD RI, Sultan Najamuddin, yang memakai koko putih dan kopiah hitam.

Ia pun sempat bercengkrama dengan masyarakat yang datang dalam acara Ika Semaku itu. 

Selanjutnya juga ada, Elisa Ermasari,yang ditemani sang Ibu, Mery. Ikut meramaikan acara halal bihalal IKa Semaku tersebut.

Erma merupakan salah satu kuda hitam di perebutan kursi Senator Bengkulu, apalagi kemunculannya tak terduga, ia mendaftarkan diri sebagai bakal calon DPD di hari terakhir pendaftaran.

Saat penyampaian dukungan minimal Erma pun lancar, bahkan jumlah pendukungnya paling tinggi dibandingkan dengan 11 calon lainnya. 

Tak hanya dari kalangan calon senator, giat Ika Semaku ini juga dihiasi sejumlah politikus dari DPR tingkat kabupaten/kota hingga DPR RI.

Ada Elva Hartati yang merupakan anggota DPR RI Dapil Bengkulu, juga ada Sumardi dan Sefty Yuslina dari DPRD Provinsi Bengkulu. Juga nampak Jaya Marta, yang merupakan anggota DPRD Kota Bengkulu. 

Terkait hal ini, Gubernur Bengkulu yang sekaligus Ketua Dewan Pembina IKA SEMAKU, Rohidin Mersyah menganggap hal ini biasa saja.

Memang sejak dulu, di IKA SEMAKU memiliki kader dari berbagai kalangan, tak terkecuali dari politikus. 

"Sejak zaman dulu, di Semaku (Seluma Manna Kaur) banyak tokoh-tokoh, baik tokoh demokrasi, tokoh politik, termasuk tokoh organisasi kemasyarakatan. Jadi di Semaku ini sudah tidak heran, artinya dengan kemunculan tokoh tokoh politik yang berada itu hal biasa," kata Rohidin. 

Dijelaskan Rohidin, dengan munculnya tokoh politik di IKA SEMAKU justru membuat kepemimpinan pada kader semakin baik dari masa ke masa.

Hal ini pun tidak jangan diartikan sebagai perpecahan di dalam organisasi, namun dianggap sebagai pengkaderan regenerasi Ika Semaku. 

"Justru niat kita satu, untuk memberikan yang terbaik dalam konteks kepimpinan yang bagus. Saya kira ini jadi bagian dari proses regenerasi, kepemimpinan, pengkaderan. Kita jangan mengedepankan perbedaan itu, justru regenerasi pengkaderan tokoh daerah itu penting," ucapnya. 

Baca juga: Kades, ASN, Bupati, Walikota dan Gubernur yang Ingin Maju Jadi Caleg Harus Tahu Peraturan Ini