Razia Hotel di Bengkulu
Terjaring Berduaan dalam Kamar Hotel, Sang Pria Mengaku karena Teman Perempuannya Sedang Sakit
Terjaring razia sedang berduaan di dalam kamar hotel, pria di Bengkulu mengaku kasihan melihat teman perempuannya yang sedang sakit.
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Terjaring razia sedang berduaan di dalam kamar hotel, pria di Bengkulu mengaku kasihan melihat teman perempuannya yang sedang sakit.
Pasangan tersebut adalah 1 di antara 5 pasangan bukan suami istri yang tertangkap razia petugas di hotel yang ada di kawasan Pantai Panjang Bengkulu, saat menggelar razia pada hari Minggu (7/5/2023) dinihari tadi.
Awalnya saat kedatangan petugas, setelah beberapa kali pintu kamar digedor, kamar tidak kunjung dibukakan.
Bahkan petugas sempat beberapa kali berteriak meminta penghuni kamar membuka pintu, untuk melakukan pemeriksaan.
Berselang 5 menit, karena tidak ada sahutan, selanjutnya petugas meminta resepsionis hotel untuk mengambil kunci kamar.
Selanjutnya petugas langsung membuka kamar tersebut, dan didapati sepasang muda-mudi di dalam kamar tersebut.
Saat kamar dibuka, sang wanita berada di atas kasur, dengan posisi rambut menutupi wajahnya.
Sedangkan sang pria sedang dalam posisi berdiri di dekat kasur, dengan ekspresi muka yang cemas.
Saat ditanyai petugas, sang pria pasangan bukan suami istri ini mengatakan kepada petugas bahwa mereka berdua adalah teman.
Sang pria membawa wanita tersebut ke hotel karena dirinya merasa kasihan pada wanita tersebut yang sedang dalam keadaan sakit.
Sebelumnya wanita tersebut ingin pulang ke kosannya, namun sayangnya kosan wanita tersebut sudah dikunci pagarnya oleh pemilik kosan.
Sehingga karena keadaannya sedang sakit dan tidak bisa masuk ke kosan, membuat sang pria merasa kasihan, dan berinisiatif menyewakan kamar hotel untuk sang wanita.
Ia juga ikut menginap di kamar hotel tersebut, karena takut ada apa-apa pada sang wanita yang diakuinya sedang dalam keadaan sakit.
Saat dimintai kartu tanda pengenal oleh pihak kepolisian, keduanya sama-sama tidak memiliki KTP.
Hanya saja sang pria membawa SIM di dalam dompetnya, yang menjadi satu-satunya tanda pengenal yang ia miliki.
Selanjutnya petugas melakukan penggeledahan di kamar hotel yang ditempati oleh pasangan muda-mudi tersebut.
Hasilnya petugas menemukan 3 bungkus alat kontrasepsi dan beberapa tisu bekas pakai yang disembunyikan di bawah kasur.
Atas temuan tersebut sang pria mengaku bahwa alat kontrasepsi tersebut bukanlah miliknya.
Kepada petugas ia mengaku tidak mengetahui jika ada alat kontrasepsi di bawah kasur tersebut.
Usai didata, selanjutnya polisi meminta keduanya untuk pulang dan jangan melakukan perbuatan itu lagi.
Sementara itu sebelumnya, Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono mengatakan kegiatan razia tersebut adalah kegiatan pemberantasan penyakit masyarakat.
Razia dilakukan oleh petugas gabungan dari Polresta Bengkulu, TNI dan juga Satpol PP Kota Bengkulu.
Razia dilakukan dalam rangka menciptakan suasana kondusif dalam rangka menjaga Kamtibmas di wilayah Kota Bengkulu.
"Kegiatan hari ini untuk mengelola Kamtibmas yang ada di Kota Bengkulu ini, agar senantiasa terjaga, serta menjaga agar tidak terjadi hal yang dapat menimbulkan inkondusifitas. Kita lakukan kegiatan preventif, dengan melakukan patroli dan periksaan pada tempat tertentu dengan sasaran orang dan barang," kata Aris.
Baca juga: BREAKING NEWS: 5 Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Razia Hotel di Pantai Panjang Bengkulu
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Terjaring-Razia-Berduaan-di-Hotel.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.