Anak SD Tewas Dikeroyok
Kronologi dan Penyebab Anak SD di Sukabumi Tewas Diduga Dikeroyok 4 Orang Kakak Kelas
Kronologi dan penyebab seorang anak SD di Sukabumi tewas setelah dikeroyok beberapa kakak kelasnya.
"Saya bilang, kalo sakit jangan dulu sekolah, istirahat dulu aja di rumah. Namun saat itu korban memaksa ingin sekolah. Lalu ketika saat berada di sekolah, korban kembali dikeroyok oleh kakak kelasnya pada Selasa (16/5/2023)," ujarnya.
Setelah itu, korban kejang-kejang, lalu korban dibawa ke RS Primaya, Rabu (16/5/2023).
Baca juga: Pembelaan Gibran Rakabuming Dituding Penghianat PDIP Buntut Temani Prabowo Bertemu Relawan
Kepada dokter dan keluarganya, korban tidak berani terus terang bahwa ia habis dikeroyok oleh kakak kelasnya.
Walaupun dipaksa bicara, tetap korban tidak mau mengakui bahwa ia sudah dianiaya.
"Akhirnya dokter pura-pura menyuruh keluarga untuk keluar ruangan, dan pihak keluarga bersembunyi di balik tirai di ruangan periksa. Dari situ korban baru mangakui bahwa dirinya sudah dikeroyok oleh 3 orang kakak kelasnya," tuturnya.
Dikarenakan di RS Primaya tidak menerima pasien akibat kekerasan, lanjut HY, cucunya tersebut dipindahkan ke RS Hermina.
Kondisi korban kritis selama 3 hari hingga akhirnya korban meninggal dunia Sabtu (20/5/2023).
"Korban yang kritis 3 hari di rumah sakit, lalu pada hari pukul 08.00 WIB, meninggal di RS Hermina," ucapnya.
Berdasarkan keterangan dokter, korban mengalami luka di bagian dalam organ dan di bagian anggota tubuhnya.
"Hasil visum korban mengalami luka pecah pembuluh darah, dada retak dan tulang punggung retak," tutup HY.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kapolsek-Sukaraja-Kompol-Dedi-Suryadi-dan-Proses-pemakaman.jpg)