Pilu! Vicky Pelajar SMA yang Pingsan Jalan Kaki 16 KM ke Sekolah, Kondisi Ekonominya Memprihatinkan

TRIBUNBENGKULU.COM - Cerita pilu Vicky, siswa SMA yang viral karena pingsan jalan kaki 16 KM ke sekolah ternyata kondisi ekonominya memprihatinkan.

Belum lama ini, sosok Vicky pelajar SMA yang ditemukan pingsan saat pulang sekolah karena jalan kaki sejauh 16 KM viral di media sosial.

Vicky ditemukan dalam keadaan lemas oleh seorang pedagang hingga diantar pulang oleh seorang pria.

Saat video saat Vicky pingsan karena jalan kaki sejauh 16 km viral dan jadi sorotan, seorang konten kreator pemilik akun TikTok @terdalam lantas mengajak siswa tersebut untuk bertemu.

Baca juga: Kisah Vicky Anak SMA Pingsan Jalan Kaki 16 KM ke Sekolah, Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Saat ditanya, rupanya Vicky mengalami perjuangan hidup yang pelik dengan kondisi ekonomi yang memprihatinkan.

Diceritakan Vicky, dalam kesehariannya ia jalan kaki sejauh 16 km dari Ciputat ke Bojongsari, Depok untuk bersekolah.

Bukan tanpa alasan, Vicky rela jalan kaki karena kondisi ekonomi keluarganya yang sedang terpuruk.

Hal itu lantaran dirinya tak punya ongkos untuk naik trasportasi umum.

Bahkan perjuangannya berjalan kaki itu sudah ia lakukan selama 2 tahun terakhir.

Saat ini Vicky duduk di bangku kelas 3 SMA.

Jangankan untuk ongkos, bahkan untuk byar uang ujian kadang harus meminjam uang kepada temannya.

"Nunggak (uang ujian), gak bisa ambil ijazah, minjem temen duit nanti sama temen Rp 5 jutaan, buat bayar uang ulangan 2 bulan, ujian, spp juga," ujar Vicky dikutip dari akun Tikto @terdalam, Selasa (23/5/2022)

Adik Vicky Putus Sekolah

Meski saat ini Vicky masih pmemperjuangkan pendidikannya walau dengan banyak kesulitan, namu ternyata sang adik harus putus sekolah

Hal itu terjadi karena seolah sang adik juga terhabat oleh biaya hingga tak sanggup membayar tunggakan.

Hal ini diungkapkan sang ibunda ketika @terdalam menunjungi rumah Viki dan ditanya alasan kenapa adiknya Viki tidak sekolah

"Iya adiknya gak sekolah, soalnya ada tunggakan, karena saya belum bisa bayar tunggakan jadi gak bisa sekolah adik-adiknya, adiknya gak sekolah semenjak sebelum puasa, soalnya saya emang belum bisa bayar," ujar ibu Vicky

Ayah Vicky Sakit Stroke

Vicky lantas menuturkan jika saat ini kondisi sang ayah sedang sakit stroke.

Ayahnya yang semula punya usaha toko ikan hias juga berakhir tutup.

Selama 8 tahun sang ayah tidak bisa bekerja untuk menafkahi keluarga.

Sementara itu, ibunya pun tak bekerja dan hanya sebagai ibu rumah tangga.

Oleh karena itu, Vicky lah yang membantu orangtuanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Vicky sendiri ternyata merupakan anak pertama dari 4 empat bersaudara.

Sebagai anak pertama, keikhlasannya rela jalan kaki demi sekolah sudah menjadi tekadnya.

Hal itu lantaran Vicky tak ingin membebani orangtua.

Baca juga: Sosok Haji Yusuf Sultan Nganjuk Parkirkan Pesawat Model Pesawat Kepresidenan RI di Depan Rumah

Meski begitu, beban anak pertama yang ia tanggung serta merta karena ingin membantu orangtuanya.

Di tengah kondisi ekonomi keluarga yang pailit, Vicky tetap bertekad menyelesaikan sekolahnya meski setiap hari jalan kaki.

Vicky melakukan itu agar kelak dirinya lulus dan mendapatkan ijazah dan bisa bekerja.

Hal itu diungkapkan oleh ibunya yang membuatnya bangga.

“Dia emang tekadnya mau sekolah mau lulus, biar punya ijazah,”

“Sedangkan kita buat biaya dia sekolah tuh gak ada ongkos buat dia aja gak ada,”

“Jadi dia bertekad tetap mau sekolah, pengen kerja buat bantu orangtua gitu,” ujar sang ibu.

Sementara itu, di sela-sela kesibukannya sekolah, Vicky pun turut membantu mencari uang dengan bekerja sebagai tukang parkir.

Namun sayang penghasilan Vicky tak seberapa yakni hanya sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 15 ribu.

Uang tersebut diberikan Vicky kepada ibunya untuk membeli kebutuhan sehari - hari.

Mulai dari mie dan telur untuk jadi bahan makanan keluarga.

Setelah mengetahui kejadian Vicky yang pingsan karena jalan kaki ke sekolah viral, sang ibu mengungkap rasa bangga.

Sang ibu bersyukur anaknya itu memiliki mental yang kuat hingga rela sekolah jalan kaki.