Pengemudi Mobil Pelat Dinas Polri yang Viral Tak Mau Bayar Tol, Ternyata Anggota Polres Jaksel

TRIBUNBENGKULU.COM - Identias pengemudi mobil pelat dinas Polri yang viral karena tidak mau membayar tol di Pintu Tol Krukut 3, Tol Depok-Antasari (Desari) akhirnya terungkap.

Pengemudi mobil berpelat Polri tersebut diketahui adalah anggota polisi yang bertugas di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Betul, anggota Polres Jaksel," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (25/5/2023).

Namun, Ade Ary belum merinci identitas anggotanya tersebut. Saat ini, oknum anggota tersebut tengah diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).

"Anggota tersebut sedang kami periksa," ujarnya.

Sebelumnya beredar video yang memperlihatkan mobil berplat Dinas Polri yang tidak mau bayar pintu masuk tol.

Diketahui kejadian ini terjadi di Gerbang Tol Krukut 3, Kota Depok hingga viral di media sosial.

Adapun video ini diunggah oleh salah satu akun @depokhariini pada, Rabu (24/5/203).

"Kejadian tersebut terjadi di gerbang tol Krukut 3. Secara kronologis, kendaraan tersebut bukanlah mobil dinas khusus yang mendapatkan dispensasi untuk melintas di ruas tol. Oleh karena itu, petugas tol berhak meminta pengendara mobil tersebut untuk melakukan transaksi normal. Namun, dari pihak aparat, mereka menolak dengan marah untuk melakukan transaksi normal. Saya di TKP langsung dan jelas terdengar percakapannya," tulis akun @depokhariini.

Dalam video yang dibagikan tersebut terlihat sebuah mobil minibus warna hitam dengan pelat dinas Polda Metro Jaya kode VII-202-32 terlihat berhenti di gerbang Tol.

"Plat Polisi kagak mau bayar, pemerintah beginilah, ni boss pak polisi boss," ujar perekam video

Awalnya petugas tol meminta sopir yang mengendarai mobil tersebut untuk membayar secara normal, namun oknum tersebut menilak dengan nada marah untuk melakukan transaksi.

Lantas pria yang berada di belakang mobil tersebut merekam kejadian itu.

Tentunya video ini mengundang beragam komentar dari warganet.

"Kebiasaan nih hobbynya gratisan ...pasti kemana mana maunya berseragam biar gratis doang.Jaga dong harga diri dan harkat institusi saat berseragam.Kalau oknum, wajib di sanksi," tulis akun @indah.1973