Remaja Dirudapaksa di Sulteng

Hotman Paris Kawal Kasus Remaja Dirudapaksa 11 Orang di Sulteng, Sempat Ada Oknum Coba Halangi

Tim Hotman Paris 911 telah menandatangi suarat kuasa untuk menangani kasus remaja dirudapaksa oleh 11 orang.

|
Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com/Instagram Hotman Paris
Tim advokat dari Rumah Hukum Tadulako, tim Hotman 911 usai menandatangani surat kuasa dengan ibu korban R (16) yang dirudapaksa oleh 11 orang di Parigi Moutong Sulawesi tengah. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Tim Hotman Paris 911 telah menandatangi surat kuasa untuk menangani kasus remaja dirudapaksa oleh 11 orang yang terjadi di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Baru-baru ini korban rudapaksa oleh 11 pria di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, R (16) disebut sudah cukup membai membaik.

Dalam unggahan di akun pribadinya, Hotman Paris menulis caption "Putrinya dibawah umur diduga disetubuhin 11 laki laki dewasa! Semula ada oknum halangin Tim Hotman 911 memberikan bantuan hukum tapi setelah teguran Hotman viral,,,,,,,ya oknumnya nyerah!,"tulisnya.

"Tim Hotman 911 di Palu @itolawputrapalu dibantu Tim Hukum solo @zaskiadhea_ Awas Tim Hotman 911 hadir di seluruh Indonesia sampai ke pedalaman dan balik gunung! Penjahat melawan wakil Netizen se indonesia !! Ijin bang, oknum brimob sudah ditetapkan TSK untuk Kasus yg di ParigiMoutong Palu Sulteng," sambungnya.

Sementara itu, ibu korban R (16) meminta proses hukum terus berlanjut. Ia juga meminta agar 11 orang pelau mendapatkan hukuman yang setimpal.

"Kepada kepolisin, semoga menagkap segera semua tersangka dan bisa memberikan hukuman yang setimpal sesuai perbuatan yang mereka lakukan dengan hukum yang ada," ujar ibu R, seperti yang dikutp TribunBengkulu dari Instagram @hotmanparisoficial, Rabu (6/7/2022).

Semnetara itu advokat dari Rumah Hukum Tadulako tim Hotman 911, Itolo putra mengatakan, akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas

"Kami sudah melakukan penandatangan surat kuasa dengan ibu korban R yang kasusnya telah kita dengan bersama dari Parigi Sulawesi Tengah,"

"Kami berjanji akan mengawal kasus ini dengan baik, berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk kepolisia, DP3A dan masih banyak lagi," ujarnya.

Sebagai informasi, korban saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Undata, Kota Palu.

Direktur RSUD Undata Herry Mulyadi menyatakan, ada kemungkinan rahim korban tak perlu dilakukan operasi.

Meski demikian, pihaknya saat ini masih menunggu perkembangan kondisi rahim korban yang diharapkan terus membaik.

Herry menuturkan, dokter akan melakukan pemeriksaan secara keseluruhan pada korban.

RI (16) sendiri telah mengalami tindak rudapaksa sejak April 2022 hingga Januari 2023 lalu.

"Itu sangat membaik, jadi bisa saja menurut dokter kalau hasil pemeriksaan kembali secara keseluruhan."

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved