Kontroversi Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Wapres Ma'ruf Amin Angkat Bicara Soal Kontoversi Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Kontroversi Pondok Pesantren Alzaytun, yang dipimpin Panji Gumilang cukup menyorot perhatian dari berbagai pihak.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com dan TribunJatim.Com
Kolase Panji Gumilang. Wapres Ma'ruf Amin Angkat Bicara Soal Kontoversi Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun 

Seloah tak mau kalah, Ponpes Al Zaytun juga telah menyiapkan masa tandingan sebanyak 20 ribu orang.

Bahkan 20 ribu peserta tersebut telah berkumpul dan melakukan apel pagi untuk menyambut para pendemo Ponpes Al Zaytun.

Hal itu terlihat dalam unggahan di kanal YouTube Al-Zaytun Official yang diunggah, pada Kamis (22/6/2023).

"Kita sebagai pemilik Al zaytun ini, akan menyambut, saya selaku korlap telah menuliskan surat terhadap polres indramayu, kami akan menyambut para pendemo itu dengan 20 ribu pasng kaki," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Penyambutan Demo Ponpes Al Zaytun, Abdul Halim, kamis (22/5/2023)

Lebih lanjut ia mengangkapkan akan ada 1.890 personel dari TNi dan Polri yang akan mengamankan aksiunjuk rasa tersebut.

Kendati demikian Abdul mengatakan bahwa ada perbedaan dalam penyambutan para demonstran hari ini dengan yang seblumnya.

"Penyambutan yang kita lakukan hari ini akan kita lakukan pada 6 titik pintu gerbang, karena kita punya 6 ya," ujarnya.

Bahkan saat ini pihak Ponpes Al Zaytun telah menyiapkan sejumlah pengamanan.

"Penyambutan hari ini kita tidak keluar kampus. Gerbang kami akan kunci seluruhnya,"

"Selain gerbang itu sendiri luarnya sudah dipasang kawat baja, kawat berduri baik utara maupun selatan," ucapnya lagi.

Tak hanya itu saja, Abdul mengungkapkan jika para demostran melakuakan orasi dengan pengeras suara, maka pihak Ponpes Al Zaytun juga akan melakukan hal serupa.

Namun, merka akan menggunakan pengeras suara itu untuk bernyanyi.

"Jadi nanti para peserta Demo berdiri dan bernyanyi. entah itu nyanyian nasional, maupun internasional. Sihlakan,"

PWNU Jawa Barat Larang Anak-anak Masuk Ponpes Al Zaytun

Belakangan Ponpes Al Zaytun jadi sorotan lantaran sederet kontroversi yang dilakukan pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang.

Hal tersebut membuat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat mengeluarkan pernyataan tegas terkait Pondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu tersebut.

Ketua PWNU Jabar, KH Juhadi Muhammad mengatakan, ponpes tersebut mengajarkan pelajaran yang menyimpang dari ajaran Islam.

Oleh sebab itu, sebagaimana yang telah diputuskan Lembaga Bahtsul Masail (LBM), memondokkan anak di Ponpes Al-Zaytuntidak dianjurkan.

Juhadi Mengatakan, sedikitnya ada tiga pertimbangan yang membuat PWNU tak menganjurkan untuk memondokkan anak di Ponpes Al Zaytun.

Pertama, memondokkan anak ke Ponpes Al-Zaytun sama halnya dengan membiarkan anak berada di lingkungan yang buruk.

Mengingat, banyak penyimpangan syariat dan tata cara beribadah yang dilakukan di ponpes pimpinan Syekh Panji Gumilang tersebut.

Mulai dari bercampurnya saf salat jemaah laki-laki dan perempuan, nyanyian lagu salam Yahudi, hingga menjalankan ibadah haji yang tidak harus pergi ke Makkah dan Madinah.

Alasan kedua, ujar Juhadi, memondokkan anak di Ponpes Al Zaytun tak dianjurkan karena sama halnya dengan memilihkan guru yang salah untuk anak.

Ketiga, memondokkan anak ke Al Zaytun tak dianjurkan karena hal itu sama saja dengan membiarkan jumlah keanggotaan kelompok yang menyimpang ini menjadi tambah banyak.

"Kewajiban orang tua adalah harus memilihkan pesantren yang baik dan masyhur kompetisinya di bidang agama," ujar Juhadi,seperti yang dikutip TribunBengkulu.com dari TribunJabar, Senin (19/6/2023).

 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved