Ditanya Alasan Pemenang Lelang Proyek PTM Kutau Dibatalkan, Bupati Gusnan Mulyadi Takut Salah Jawab

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Bupati Bengkulu Selatan (BS) Gusnan Mulyadi enggan mengungkap alasan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) membatalkan pemenang lelang proyek Pasar Tradisional Modern (PTM) Kutau.

Gusnan mengaku sudah beberapa kali memanggil dinas PUPR. Hanya saja ia enggan menjawab alasan dinas PUPR membatalkan pemenang lelang proyek PTM Kutau karena takut salah jawab.

"Kami tidak tahu soal teknis, yang jelas pembangunan segera dilaksanakan. Masalah teknis PUPR yang lebih tahu, tanya saja di situ. Kan lebih afdhol kalau ditanya ke situ (PUPR, red). Kalau kami ranahnya bukan teknis, nanti salah jawab aku," jawab Gusnan saat ditanya alasan pemenang tender dibatalkan dinas PUPR. 

Meski enggan mengungkap alasan dinas PUPR membatalkan sepihak pemenang lelang proyek PTM Kutau, namun Gusan mengakui dengan adanya pembatalan hasil pemenang lelang akan membuat pengerjaan proyek molor.

Jika hasil lelang proyek dibatalkan maka otomatis harus dilakukan tender ulang. Sehingga akan membutuhkan waktu yang cukup panjang. 

"Pasti molor (proyek PTM Kutau, red). Makanya selalu menekankan kepada kepala dinas untuk segera laksanakan pembangunan," kata Gusnan.

Seperti diketahui, secara resmi Tim Kelompok Kerja Pemilihan (Pokja) Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Setkab Bengkulu Selatan telah membatalkan pemenang lelang (tender) proyek PTM Kutau. 

Pengumuman pembatalan hasil lelang telah ditayangkan di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Bengkulu Selatan. 

Sehingga, sudah dapat dipastikan jika proyek mega dengan dana mencapai Rp 14 miliar pembangunannya molor.

Baca juga: Respon Gapeksindo Bengkulu Selatan soal Pemenang Lelang Proyek PTM Kutau Dibatalkan Sepihak