Sosok Muhammad Jemaah Haji asal Rejang Lebong yang Meninggal Dunia di Makkah, Dikenal Penyayang

Apalagi saat itu, komunikasi terakhir ialah seusai almarhum menjalani ibadah hajinya dan kembali ke hotel. Ketika itu, sang ayah menyampaikan bahwa sedang tidak enak badan. 

“Terakhir komunikasi selesai wukuf, ibadah haji sudah selesai semua, waktu itu terakhir ingat sekali bapak mengeluh bahwa agak parau, sesudah itu tidak ada komunikasi lagi,” ucap Marleni.

Marleni menceritakan banyak hal yang berkesan mengingatkannya dengan almarhum sang ayah. Karena menurutnya, almarhum adalah sosok ayah yang sangat penyayang dan rajin beribadah.

Selama ini saja, almarhum setiap harinya selalu salat lima waktu dimasjid yang ada di depan rumahnya.

“Hal-hal berkesan semua, karena bapak ini sangat baik sekali,” beber Marleni.

Sementara itu, warga sekitar rumah juga mengenang sosok Muhammad Sidik sebagai sosok yang sangat ramah dan baik.

Apalagi selama menjadi Ketua RT, almarhum menjalankan tugasnya dengan baik. Bahkan saat ingin mengundurkan diri dari jabatan Ketua RT namun warga sekitar menolak.

“Baik, rajin ibadah salat di sini. Ramah, orangnya lurus sekali, kita sangat merasa kehilangan,” ungkap warga sekitar, Uda Rolis. 

Baca juga: Tahun Ajaran Baru, Dinas Dikbud Rejang Lebong Larang Jual Beli LKS di Sekolah