Kronologi Kecelakaan Maut di Bengkulu, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak Truk Batu Bara

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kronologi pengendara truk batu bara di Bengkulu menabrak pengendara motor merek Yamaha Mio M3 hingga tewas, adalah akibat truk mengambil jalur yang salah.

Kejadian tersebut terjadi di kawasan Jalan Suprapto Dalam, Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.

Akibat tabrakan tersebut korban mengalami pendarahan pada bagian kepala, dan dinyatakan meninggal ditempat.

Saat ini untuk barang bukti berupa 1 unit dump truk dan juga 1 motor Yamaha Mio M3 sudah dibawa ke kantor Polresta Bengkulu.

Sedangkan korban, yang diketahui bernama Tesa Ayu Putri (24) yang menjadi korban, sudah dibawa ke rumah duka.

Pasalnya pihak keluarga sendiri yang menginginkan jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka.

Berdasarkan identifikasi, korban beralamat di Jalan Sukamaju, Gang Anggrek, Kelurahan Padang Serai, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.

"Tadi korban dibawa ke rumah duka oleh keluarganya," ungkap Kasat Lantas Polresta Bengkulu, AKP Fery Oktaviari, Selasa (18/7/2023).

Sementara itu data terhimpun TribunBengkulu.com, kejadian kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu cuaca sedang hujan, sehingga tidak ada warga yang keluar rumah, namun tiba-tiba terdengar suara dentuman dari luar. 

Setelah warga keluar, terlihat telah terjadi kecelakaan antara motor Yamaha Mio M3 berwarna putih dengan nomor polisi BD 5608 CP, dan dump truk berwarna hijau dengan nomor polisi BD 8381 EK.

Untuk motor Mio M3 dikendarai Tesa Ayu Putri (24) warga padang serai, sedangkan dump truk belum diketahui identitasnya.

Namun pengendara truk tersebut saat kejadian sedang membawa batu bara menuju pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

Dikatakan Ari, warga sekitar, jika melihat dari kejadiannya, mobil dump truk melaju dari arah Betungan menuju ke arah Simpang Kandis.

Sebaliknya Motor Mio M3 yang dikendarai korban melaju dari arah Simpang Kandis menuju ke arah Betungan.

Meskipun di TKP kejadian jalan sebenarnya adalah jalan 2 jalur, namun dump truk memaksa untuk mengambil jalur sebelah kanan. 

Pasalnya di jalur jalan sebelah kiri sebelum TKP kejadian, terdapat jalan yang rusak.

Namun sayangnya saat tiba di tempat berbelok untuk berpindah jalur, sopir truk tetap memaksa untuk mengambil jalur sebelah kanan.

Namun tiba-tiba dari arah depan truk, melaju korban dengan menaiki sepeda motor.

Karena mobil truk tersebut mengambil jalur yang salah, dan diduga keduanya dalam keadaan kencang, sehingga tabrakan tidak bisa terelakkan.

Motor korban menabrak bagian depan truk sebelah kanan, dan akibat kejadian tersebut korban langsung meninggal di tempat.

"Sebenarnya salah truk, karena dia ambil jalur yang salah. Kalau yang bawa motor itu jalurnya sudah benar. Sopir truk batu bara disini memang sering lewat jalur kanan, karena di jalan sebelumnya itu rusak, tapi saat di pengkolan belakang itu dia tidak kembali ke jalurnya, namun tetap memaksa mengambil jalur kanan," ujar Ari.