Viral di Media Sosial

Reaksi Ganjar Pranowo Soal Heboh Aksi Pencopotan Baliho Oleh Dandim: Kalau Melanggar, Harus Ikhlas

Bakal Calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo merespon saal video viral pencabutan baliho dirinya di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

|
Penulis: Kartika Aditia | Editor: Hendrik Budiman
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Ganjar Pranowo. Reaksi Ganjar Pranowo Soal Aksi Pencopotan Baliho Dirinya di Kalteng: Kalau Melanggar, Harus Ikhlas 

Ketiga, keluarga Prajurit TNI yang memiliki hak pilih (hak individu selaku warga negara) dilarang memberi arahan dalam menentukan hak pilih.

Keempat, tidak memberikan tanggapan atau komentar dan mengupload apapun terhadap hasil quick count sementara yang dikeluarkan oleh lembaga survey.

Kelima, menindak tegas prajurit TNI dan PNS yang terbukti terlihat politik praktis, memihak dan memberikan dukungan partai politik beserta Paslon yang diusung.

Sebelumnya, dalam video pendek yang beredar, disebutkan aksi itu terjadi di Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Melalui narasinya, video itu menyebut adanya ancaman bagi relawan bila tidak mencopot baliho tersebut.

"Panwaslu dipaksa hadir menyaksikan penurunan baliho tersebut, padahal pemasangan baliho sah-sah saja karena belum masa kampanye, Apa Komandan ini anti Ganjar Pranowo atau ada perintah untuk membela Capres lain?" tulis narasi dalam video yang beredar tersebut.

Viral di Media Sosial

Dalam video pendek yang beredar, disebutkan aksi itu terjadi di Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Adapun video tersebut diunggah di akun TikTok @gp.aceh yang diungghah pada Minggu (16/7/2023)

Melalui narasinya, video itu menyebut adanya ancaman bagi relawan bila tidak mencopot baliho tersebut.

"Apakah Dandim Muara Teweh Anti Ganjar Pranowo," tulis narasi tersebut seperti yang dikutip Tribunbengkulu.com, Senin (17/7/2023).

"Demokrasi di Bumi Tambun Bungai tiba-tiba terguncang oleh tindakan salah seorang oknum komandan TNI di Muara Teweh yang secara sepihak mendesak penurunan baliho Ganjar Pranowo

"Panwaslu dipaksa hadir menyaksikan penurunan baliho tersebut, padahal pemasangan baliho sah-sah saja karena belum masa kampanye, Apa Komandan ini anti Ganjar Pranowo atau ada perintah untuk membela Capres lain?" lanjut narasi tersebut.

Video tersebut lantas menarik atensi hingga ramai-ramai membanjiri kolom komentar di unggahan tersebut.

Banyak pula yang membela tindakan yang dilakukan oleh Dandim tersebut.

"Yg mau saya tanyakan apakah boleh masang banner di instansi militer..tindakan Dandim sudah bener sesuai aturan," tulis salah satu warganet.

"Aturan pasang simbul2 partai di area instansi TNI memang tdk boleh dr dulu, setuju Komandan," tulis warganet lainya.

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved