Berita Rejang lebong

Sejak Januari 2023, Sudah Ada 21 Kasus DBD di Rejang Lebong, Warga Diminta Waspada

Sejak awal tahun 2023 kemarin, sudah ada 21 kasus DBD yang ditemukan di Kabupaten Rejang Lebong.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
Waspada jadi sarang nyamuk pembawa penyakit DBD, warga Rejang Lebong membersihkan genangan air di halaman rumah. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Ditengah cuaca yang tidak menentu, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi hal yang perlu diwaspadai.

Terlebih lagi saat musim hujan, perkembangbiakan nyamuk lebih cepat karena banyak tempat untuk berkembang biak.

Sejauh ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong mencatat sudah ada 21 kasus DBD ditemukan.

Kepala Dinkes Rejeng Lebong Rephi Meido Satria SKM didampingi Kasi Pencegahan dan Pengendali Penyakit Menular (P2PM) Titin Julita, SKM mengatakan, sejak Januari 2023 lalu hingga sekarang setidaknya sudah ditemukan 21 kasus DBD.

Meskipun ada kasus DBD, sampai saat ini masih nihil kasus kematian.

Kasus DBD banyak terjadi di wilayah Kecamatan Curup Tengah dan Curup serta kecamatan besar lainnya.

Lantaran di wilayah tersebut banyak selokan atau saluran air yang bisa menjadi sarang nyamuk.

Baca juga: Jangan Terlambat, Perbaikan Berkas Bacaleg di KPU Rejang Lebong Hanya Sampai 6 Agustus 2023

"Sejauh ini sudah ada 21 kasus DBD, banyak ditemukan itu di kecamatan-kecamatan besar, untuk kasus kematian tidak ada," kata Titin .

Kasus DBD yang terjadi di Rejang Lebong ini mengalami penurunan jika dibanding tahun sebelumnya.

Tahun ini baru ada 21 kasus yang tercatat sejak Januari hingga Juli. Sementara pada tahun sebelumnya, ada 102 kasus DBD yang terjadi di Rejang Lebong.

Meskipun begitu, Titin meminta warga supaya waspada bahkan segera melapor kepada petugas kesehatan di puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya ketika menemukan orang terjangkit DBD.

Laporan warga dibutuhkan Dinkes Rejang Lebong untuk menentukan langkah yang harus diambil guna menekan kasus DBD. 

"Tapi trennya menurun, tahun kemarin totalnya ada 102 kasus, tahun ini hanya 21 kasus saja, mudah-mudahan tidak bertambah lagi," jelas Titin.

Meskipun telah menurun, Dinkes Rejang Lebong tetap mengajak semua masyarakat waspada. Yaitu dengan menggalakkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSM) 3 M.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved