Oknum Dokter di Makassar Aniaya Anak

Oknum Dokter yang Tempeleng Balita di Makassar, Ditetapkan Jadi Tersangka Tapi Tak Ditahan

Oknum dokter di Makassar bernama Makmur yang aniaya balita berumur tiga tahun ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Makassar.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
Kolase TribunBengkulu.com dan TribunMakassar.com
Kolase foto Oknum Dokter di Makassar. Oknum Dokter di Makassar yang Tempeleng Balita Ditetapkan Jadi Tersangka 

Sosok Oknum Dokter

Sosok Oknum Dokter yang aniaya anak dibawah umur ternyata juga menjabat sebagai wakil direktur rumah sakit di Makassar.

Diketahui pelaku yang menganiaya anak di bawah umur tersebut merupakan pria berinisial MR.

MR ini sendiri adalah pejabat di RSU Bahagia Makassar dan merupakan seorang pensiunan dokter.

Saat ini, MR menjabat sebagai Wakil Direktur RSU Bahagia.

Hal ini disampaikan oleh Konsultan Hukum RSU Bahagia Makassar Fakhruddin.

"Dia benar, Pak Dokter MR ini Wakil Direktur di RSU Bahagia Makassar kurang lebih empat bulan. Pak MR ini tidak praktik beliau pensiunan dokter jabatannya di rumah sakit itu jabatan struktural," ungkapnya dilansir dari Kompas.com, Minggu (30/7/2023).

Meski terlibat dalam penganiayaan anak di bawah umur, Fakruddin menjelaskan jika kasus ini tidak ada hubungannya dengan dengan jabatan serta pihak rumah sakit.

"Saya memberikan keterangan dari RS bahwa benar oknum yang diduga pelaku penganiayaan terhadap anak di bawah umur yang viral di adalah karyawan RSU Bahagia Makassar tapi tindakan itu pribadi, yang tidak ada hubungannya dengan jabatannya apalagi kejadian ini terjadi di luar lingkungan rumah sakit dan di luar jam dinas," jelasnya.

Kronologi kejadian

Kronologi Oknum Dokter di Makassar menganiaya anak di bawah umur hingga korban mengalami luka di bibir.

MR merupakan pria yang diduga pelaku yang telah mneganiaya A berumur tiga tahun di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kejadian penganiayaan yang dilakukan MR tersebut terjadi di salah satu warung kopi di Kota Makassar, Kamis (27/7/2023).

Menurut penuturan ayah korban, Agung mengatakan jika penganiayaan oleh oknum dokter tersebut berawal pelaku emosi karena diganggu A ketika bermain catur.

A tidak sengaja menyentuh papan catur MR, sehingga susunan catur MR berantakan.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved