Guru PAUD di Banjarmasin Aniaya Murid
Cerita Rizka Anaknya Dianiaya Guru PAUD di Banjarmasin, Anak Alami Tantrum-Patah Tulang
Rizki Ahmadi menceritakan setelah sang anak mengalami penganiayaan dari guru PAUD, sang anak mengalami tantrum.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Hendrik Budiman
"Saat mengetahui kejadian yang sebenarnya, saya sudah mengirimkan voice not ke pihak sekolah bahwa saya menunggu itikad baik pihak sekolah, saya menunggu pihak sekolah mengatakan kejadian yang sebenarnya, meminta maaf, menyerahkan pelaku, lalu dari kepala sekolah membalas chat saya "Baik ibu kami tunggu kelanjutannya" katanya (Kepala Sekolah), ya Allah kalian ini kenapa," ujar Rizka dilansir dari Youtube Official iNews, Selasa (1/8/2023).
Baca juga: Guru PAUD di Banjarmasin Aniaya Murid Hingga Patah, Ibu Korban Ngaku Belum Dapat Permintaan Maaf
Dalam kesempatan itu juga Rizka mengatakan sebelumnya dia menunggu itikad baik dari pihak sekolah namun sayangnya tidak ada permintaan maaf dari pihak sekolah hingga akhirnya Rizka menempuh jalur hukum.
"Jadi karena ini saya sudah menunggu itikad baik dari pihak sekolah dan mereka mengatakan seperti itu, ya sudah bismillah karena ini bener-benar kejahatan, jadi saya pasarahkan semuanya ke pihak berwajib," ungkap Rizka sambil menangis
Seperti saat ini korban mengalami trauma yang cukup berat akibat penganiayaan yang dilakukan oknum guru PAUD di Banjarmasin.
3 Bulan Ditutupi Pihak Sekolah-Korban Diberi Rp 1 Juta
Oknum Guru PAUD di Banjarmasin yang tega menganiaya murid berusia 4 tahun hingga alami patah tulang, ternyata kasus sempat ditutupi pihak sekolah.
Bahkan, pihak sekolah juga pernah memberikan uang sebagai ganti rugi ke orangtua korban sebesar Rp 1 juta.
Melalui unggahan di akun Instagram @Rizka Ahmadi, Kak Seto, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak (LPAI), juga sudah menghubungi Rizka Ahmadi untuk memberikan penanganan bagi sang anak.
Sebelumnya, Rizka telah meminta pihak PAUD untuk menceritakan kejadian sebenarnya dan memberitahukan nama guru PAUD yang terlibat.
Namun, yang diterima oleh Rizka adalah uang sebesar 1 juta Rupiah yang masuk ke rekening suaminya.
Rizka merasa sangat sedih dan kecewa karena pihak sekolah tidak memberikan penjelasan atau permintaan maaf atas kejadian itu.
Dia merasa hatinya hancur karena tulang bahu anaknya patah, namun uang sejuta Rupiah dianggap seakan cukup untuk mengatasi masalah tersebut.
"Tapi ulun sangat sedih dan kecewa pihak sekolah tidak ada memberi penjelasan atau minta maaf atas kejadian itu. Sampai siangnya di hari Jumat itu juga setelah ulun dari Polda dan UPTD PPA kami ditf tiba2 1 juta tanpa kami menginformasikan nomor rekening," tulis @rizkaahmadireal.
"Ya rabb, anak ulun ini patah tulang bahu lo, buat apa sejuta ini. ulu kd minta minta uang buhan pian ibu guru. hancur hati ulun patah tulang bahu dihargai 1 jt ini buat apa," sambungnya
Nasib Murid Paud yang Alami Patah Tulang
Guru PAUD di Banjarmasin
Guru PAUD di Banjarmasin Aniaya Murid
Murid Dianiaya Guru PAUD di Banjarmasin
viral
berita viral
viral di media sosial
| Guru PAUD Aniaya Murid di Banjarmasin Ternyata Masih Mengajar Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka |
|
|---|
| Sosok Guru PAUD Aniaya Murid di Banjarmasin Hingga Patah Tulang, Kini Tersangka & Terancam 3 Tahun |
|
|---|
| Bocah Dianiaya Guru PAUD di Banjarmasin Hingga Patah Tulang, Orangtua: Kepsek Sebut Anaknya Jatuh |
|
|---|
| Oknum Guru PAUD Aniaya Murid di Banjarmasin, Orangtua Pasrah Kasus Sang Anak Diserahkan ke Polisi |
|
|---|
| Orangtua Bocah Dianiaya Guru PAUD di Banjarmasin Hingga Patah Tulang, Serahkan Bukti ke Polda Kalsel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Cerita-Rizka-Setelah-sang-Anak-Jadi-Korban-Penganiayaan-Guru-PAUD-di-Banjarmasin.jpg)