Perundungan Siswi SMA di Bengkulu
Sembari Menahan Tangis, Guru SMA di Bengkulu Ungkap Tak Ada Niat Merundung Siswi Sendiri
Menahan Tangis, Guru SMA di Bengkulu Akui Dirinya Tidak Ada Niat Merundung Siswinya Sendiri
Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Sambil menahan tangis, Awal Fitri, guru di salah satu sekolah SMA yang ada di Kota Bengkulu memberi penjelasan di depan awak media.
Bahwa dirinya tidak ada niat sama sekali merundung siswinya yang duduk di bangku kelas XII, seperti yang sempat disampaikan oleh orang tua terduga korban perundungan.
Menurut Awal, hal tersebut hanyalah kesalahpahaman, sehingga orang tua korban menyebut bahwa guru telah melakukan perundungan kepada anaknya.
Dijelaskan Awal, kejadian yang sebenarnya terjadi saat itu ada beberapa orang guru yang mempertanyakan pada dirinya, korban itu sakit apa.
Pasalnya memang korban sendiri terkadang harus izin beberapa hari, karena menderita penyakit autoimun.
"Saya bilang kata mamanya dia ini sakit autoimun, namanya auto imun itu orang tidak bisa capek. Saya bilang kalau masalah satu belum selesai, muncul lagi masalah satunya, akhirnya psikis anak yang kena, mental anak yang kena," ungkap Awal.
Baca juga: BREAKING NEWS: Oknum Guru dan Pelajar Diduga Lakukan Perundungan ke Siswi SMA di Bengkulu
Namun perkataan yang disampaikan oleh Awal tersebut tampaknya sampai ke telinga orang tua korban, melalui seseorang yang enggan disebutkan oleh Awal siapa orangnya.
Sehingga sampailah ke telinga orang tua korban bahwa sang guru mengatakan bahwa anaknya mengalami gangguan mental.
Padahal menurut Awal, dirinya sama sekali tidak pernah mengatakan bahwa korban mengalami gangguan mental.
"Nah omongan saya ini ada oknum yang menyampaikan, tapi demi Allah demi Rasulullah nggak ada maksud saya menyudutkan bahwa anak ini sakit mental atau sakit jiwa. Jadi apa orang yang nyampaikan ini salah atau bagaimana, atau dibumbui, jadi sampai mamanya korban menuduh kalau saya menyebut anaknya itu sakit mental," beber Awal.
Dikatakan Awal bahkan dirinya sudah lama tahu jika sang anak mengalami penyakit autoimun.
Sehingga dirinya sama sekali tidak ada berpikir kalau sang anak mengalami gangguan mental atau yang lainnya.
Bahkan menurutnya selama ini dirinya selalu menaruh simpati selama sang anak bersekolah.
"Saya minta maaf kalau persepsi mama korban bilang kalau saya bilang anaknya sakit jiwa, saya minta maaf. Demi Allah kami berempat ini tidak pernah ada niat untuk melakukan apa yang dikatakan bully itu. Kira-kira jika guru ikut membully apa untungnya," kata Awal.
Diberitakan sebelumnya, akibat adanya dugaan perundungan yang dialami oleh seorang siswi SMA di Bengkulu, Senin (31/7/2023) lalu orang tua korban langsung mendatangi SMA Negeri di Kota Bengkulu tempat anaknya bersekolah.
Kedatangan orang tua korban tersebut untuk meminta pertanggungjawaban pihak sekolah atas apa yang terjadi pada anaknya.
Selain itu orang tua korban juga meminta kepada pihak sekolah untuk meminta maaf atas perbuatannya yang telah dilakukan.
Serta menindak para pelaku yang diduga telah melakukan perundungan terhadap anaknya, selama 2 tahun terakhir.
Dari kejadian tersebut Kepala Sekolah, Basuki Dwiyanto mengakui bahwa benar ada peristiwa perundungan yang dialami oleh salah satu muridnya.
Atas kejadian tersebut dirinya sudah memfasilitasi pertemuan antara orang tua korban dan oknum guru maupun oknum pelajar yang diduga menjadi pelaku perundungan.
Atas kejadian tersebut, Basuki mengatakan, secara kelembagaan pihaknya pasti sangat menghindari adanya perbuatan perundungan.
Saat itu kejadian tersebut berakhir dengan saling bersalaman antara orang tua korban dengan guru dan siswa yang diduga melakukan perundungan.
Sementara itu, hari ini, Rabu (2/7/2023) siswa, orang tua siswa dan guru yang diduga melakukan perundungan kembali melakukan pertemuan atas kasus tersebut.
Tujuan pertemuan hari ini adalah untuk menyampaikan klarifikasi dari mereka yang diduga telah melakukan perundungan terhadap siswi SMA Negeri yang ada di Kota Bengkulu.
| Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tanggapi Kasus Perundungan Siswi SMAN oleh Oknum Guru dan Pelajar |
|
|---|
| Berlanjut, Ini Kronologi Awal Perundungan yang Diduga Dilakukan Oknum Guru dan Pelajar di Bengkulu |
|
|---|
| Orang Tua Pelajar yang Diduga Lakukan Perundungan Terhadap Siswi di Bengkulu Enggan Berdamai |
|
|---|
| Siswi SMA Korban Perundungan Oknum Guru dan Pelajar di Bengkulu Ternyata Penderita Autoimun |
|
|---|
| Sekolah Tak Beri Sanksi Terhadap Oknum Guru dan Pelajar yang Diduga Lakukan Perundungan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Guru-diduga-lakukan-Perundungan-lakukan-klarifikasi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.