Kasus Tragis Mahasiswa UI

Sosok Mahasiswa UI Korban Pembunuhan Senior, Dikenal Rajin Ibadah, Anggap Pelaku Seperti Saudara

Sosok MNZ (19) mahasiswa UI korban pembubuhan senior dikenal baik dan penurut pada orangtua.

Penulis: Kartika Aditia | Editor: Yunike Karolina
Kolase TribunBengkulu.com
Kolase Jenazah mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan (kanan) dan Faiz yang merupakan paman korban (kiri). Sosok MNZ, mahasiswa UI korban pembunuhan dikenal rajin ibadah, sudah anggap pelaku seperti saudara. 

"Biasanya telepon. Tapi Rabu itu gak bisa dihubungi, saya WA juga tidak respons, saya gak bisa tidur mikir Zidan kenapa-kenapa," cerita Arif.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pembunuhan yang menmmpa mahaiswa UI ini terjadi pada Rabu (2/8/2023) petang sekira pukul 18.30 WIB, di kosan korban yang beralamat di Jalan Palakali, Kukusan, Beji, Kota Depok.

Sementara kasus ini baru terungkap pada Jumat (4/8/2023) kemarin siang.

Saat ditemukan, korban dalam kondisi terbungkus plastik hitam dan disimpan di kolong tempat tidur oleh pelaku.

Saat ini, pelaku sudah diamankan dan dijerat Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.

AAB Ketakutakun Hingga Ungkap Sosok Korbang Datangi Dirinya Untuk Balasa Dendam

Mahasiswa UI, AAB (23) yang sengaja habisi nyawa juniornya demi kuasai harta mengaku didatangi oleh sosok korban MNZ (23).

Adapun hal tersebut terjadi usai AAB menghabisi nyawa MNZ di kamar kosan korban yang berada di kawasan Depok, Jawa Barat.

Diakui oleh AAB, kala itu dirinya didatangi oleh MNZ melalui mimpi untuk melakukan balas dendam.

AAB menduga jika mimpi itu menjadi pertanda baginya usai melakukan aksi kejam terhadap juniornya itu.

"Mimpi itu adalah pertanda, beberapa waktu lalu saya ditangkap terus dibunuh sama korban dan disaksikan banyak orang," ujar AAB saat dihadirkan dalam rilis kasus di Mapolres Depok, seperti yang dikutip TribunBengkulu.com dari TribunnewsBogor.com Sabtu (5/8/2023).

Sebenarnya, AAB berniat untuk mengakhiri hidupnya setelah menghabisi nyawa MNZ.

Pasalnya pelaku sudah tak tahan saat dirinya dihantui oleh rasa takut.

Hal itu diungkap oleh Wakasat Reskrim Polrestro Depok, AKP Nirwan Pohan.

"Pelaku bahkan sempat terpikir mau bunuh diri karena dikejar oleh korban di dalam mimpinya," ungkapnya.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved