Reaksi Keluarga Imam Masykur Pemuda Aceh yang Dianiaya hingga Tewas, Berharap Pelaku Dihukum

TRIBUNBENGKULU.COM - Tindak kekerasan yang dialami oleh Imam Masykur pemuda Aceh hingga tewas terus menjadi sorotan publik.

Pihak keluarga yang merasa tak terima atas tindakan yang telah dilakukan pun segera melapor pada pihak yang berwajib.

Diketahui Said Sulaiman yang merupakan kerabat dari Imam Masykur secara resmi telah melaporkan kasus tersebut pada Polda Metro Jaya terhitung dari tanggal 14 Agustus 2023 dan tengah menunggu tindak lanjut dari pihak Kepolisian.

Awalnya Imam Masykur sempat menghilang dan tak dapat dihubungi, karena merasa cemas dan khawatir orangtua dari korban pun menyusul ke Jakarta.

Orangtua korban tinggal di Desa Mon Keulayu Gandapura, Bireun Aceh. Mereka mengungkapkan sebelum meninggal dunia, Imam sempat meminta untuk dikirimi uang senilai Rp 50 Juta.

Namun, belum sempat mengirimkan uang tersebut, ia malah mendapati kondisi anaknya yang telah tiada.

Dilansir dari Serambinews.com, jenazah almarhum pun langsung dibawa pulang dan tiba di Desa Mon Keulayu sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (25/08/2023) yang dikebumikan di kuburan keluarga.

Terkait motif, Said Sulaiman mengatakan selama di Jakarta almarhum tidak pernah ada masalah dengan siapapun.

“Almarhum tidak pernah ada masalah dengan siapapun itu, ia bersikap biasa saja,” bebernya

Ia juga mengatakan bahwa kasus tersebut telah ditangani di Jakarta dan tengah dalam proses aparat penegak hukum.

“Informasinya pelaku sudah ditangkap dan sedang dalam pemeriksaan di Jakarta,” kata Sulaiman

Pihak keluarga korban sangat berharap pelaku penganiayaan dapat segera dihukum atas perbuatannya itu.

“Semoga pelaku segera ditangkap dan mendapat hukuman yang sesuai lah pokoknya," tutupnya

Sosok Imam Masykur

Sosok Imam Masykur (25) atau dikenal dengan Imam yang diduga jadi korban penganiayaan oleh oknum paspampres hingga tewas.