Jelang Pemilu 2024, Dukcapil Rejang Lebong Siapkan 3000 Blangko E-KTP

Laporan Reporter Tribunbengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG- Menjelang pemilu 2024, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Rejang Lebong melakukan program kejar bola.

Mengingat ada 7.000 perekam pemula yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Sedangkan untuk stok blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP) tersedia 3000 keping saja sampai saat ini.

Hal itu tentunya belum mencukupi semua kebutuhan mengingat dari jumlah wajib KTP yang belum memiliki ada sekitar 13.000 orang.

Kadis Dukcapil Rejang Lebong, Drs Muradi melalui Kabid Pendaftaran Penduduk, Ikhwan Setiawan SH mengatakan bahwa persediaan blangko saat ini ada kurang lebih 3000-an keping.

Baca juga: Marak Pedagang Kaki Lima, Dewan Minta Pemkab Kepahiang Tata Taman Santoso

Jumlah tersebut tentu saja tidak mencukupi semua kebutuhan pembuatan E-KTP, mengingat untuk perekam pemula saja ada 7.000 data yang wajib KTP.

Jika sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat, fokus memang bagi perekam pemula serta yang wajib KTP yang belum melakukan perekaman.

"Data pemula ada sekitar 7000an, sedangkan untuk masyarakat yang belum memiliki KTP sekitar 6.000an, jadi kita masih butuh 10.000 keping lagi blangkonya," ungkap Ikhwan.

Ditambahkannya, untuk daftar tunggu saja saat ini sudah ada sekitar 1200san lebih yang masuk didata.

Dimana mereka hanya tinggal dilakukan pencetakan saja lantaran sudah melakukan perekaman sebelumnya.

Selain itu, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya jemput bola di kecamatan-kecamatan.

"Tujuannya agar saat diadakannya Pemilu 2024 nanti, penduduk yang sudah wajib KTP-el bisa memilih dan hak suaranya terpenuhi.Untuk menyelesaikan pencetakan data yang sudah rekam kurang lebih 1200 orang, jadi jika kurang nanti akan kita ajukan kembali," sampainya.

Sementara itu, Bupati Rejang Lebong, Drs Syamsul Effendi MM mengatakan untuk kebutuhan pembuatan KTP, ia sudah meminta ke Disdukcapil Rejang Lebong untuk bekerja ekstra yakni harus dapat memastikan persediaan blanko E-KTP.

bisa selalu ada. Mengingat masyarakat tentunya akan banyak yang membuat E-KTP menjelang pemilu nantinya.

Selain itu, untuk melakukan upaya jemput bola kepada masyarakat yang belum memilikinya.