Berita Kepahiang
Marak Pedagang Kaki Lima, Dewan Minta Pemkab Kepahiang Tata Taman Santoso
Anggota DPRD Kepahiang meminta, pemerintah Kabupaten Kepahiang untuk lebih perhatian terhadap sekitar Taman Santoso.
Penulis: Muhammad Panji Destama Nurhadi | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Anggota Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepahiang, Eko Guntoro meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang untuk memperhatikan Taman Santoso dan sekitarnya.
Hal itu ia sampaikan saat rapat paripurna dengan agenda penandatanganan nota kesepakatan, perubahan KUA PPAS Kepahiang tahun anggaran 2023, di ruang sidang rapat paripurna DPRD Kepahiang, pada Selasa (29/8/2023).
Usai Bupati Kepahiang dan Waka 1 DPRD Kepahiang menandatangani nota kesepahaman, Eko mengajukan interupsi dalam persidangan.
Ia menjelaskan, sesuai dengan peraturan daerah soal pedagang kaki lima ia meminta adanya penataan di sekitar Taman Santoso.
"Mengingat penataan pedagang kaki lima di sekitar Taman Santoso itu amburadul, perlu adanya penegakkan peraturan, kalau tidak diingatkan Kepahiang akan seperti ini saja," ungkap Eko dalam rapat tersebut, pada Selatan (29/8/2023).
Baca juga: Temuan Paket Misterius di Bengkulu yang Bikin Heboh Warga Diduga Digunakan untuk Modus Penipuan
Lanjut Eko, pedangang kaki lima secara permanen berjualan selama 24 jam, tempat berjualan mereka masih ada di sekitar Taman Santoso.
Dengan adanya itu mempersempit badan jalan, kemudian pedagang buah itu diminta untuk bergeser dari badan jalan, agar tak mengganggu lalulintas.
"Di Taman Santoso itu ada penjaganya ngak, karena beberapa waktu lalu saya diminta untuk membayar, saya tidak tahu membayar untuk apa," jelasnya.
Ia menjelaskan, ada apa di dalam Taman Santoso tersebut, ia meminta pihak Pemerintah Kabupaten untuk menelusurinya.
Eko mengingatkan, penegakkan peraturan daerah ini, liding sektornya Satpol PP dan Dinas yang lain untuk bekerjasama.
"Kapan lagi kita mau membangun Kabupaten Kepahiang ini," tutupnya.
| Kadinsos Kepahiang Sampai Ditelepon Wakil Menteri usai Heboh Stiker Miskin di Rumah Penerima Bansos |
|
|---|
| Harga Kopi di Kepahiang Bengkulu Rp 62 Ribu Jelang Akhir Tahun, Bupati Pesan Tetap Jaga Kualitas |
|
|---|
| Penerima Bansos Malu Ditempel Stiker Keluarga Miskin, Kadinsos Kepahiang: Untuk Shock Therapy |
|
|---|
| Penerima Bansos Malu Ditempel Stiker Miskin, Kadinsos Kepahiang: Shock Terapi Bagi yang Mampu |
|
|---|
| Penentuan UMK Kepahiang 2026, Kadisnaker Sebut Setara atau Lebih Tinggi dari UMP Bengkulu |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Eko-Guntoro-Anggota-DPRD-Kepahiang-minta-Adanya-Perhatian-Taman-Santoso.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.