Harga TBS Sawit di Bengkulu Selatan dan Kaur Naik hingga Rp 90, Menyentuh Rp 2.000 per Kilogram

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Update harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kaur, Kamis (31/8/2023).

Harga TBS sawit kembali mengalami perubahan. Kenaikan harga beli di pabrik mencapai Rp 70 hingga Rp 90 per kilogram.

Bahkan harga TBS sawit di salah satu pabrik yang ada di Kabupaten Kaur menyentuh angka Rp 2.000 per kilogram.

Humas PT BSL Idius Safari mengatakan harga beli TBS sawit di PT BSL kembali mengalami perubahan. Hari ini, Kamis (31/8/2023) naik Rp 70 per kilogram.

"Jadi harga beli buah TBS sawit hari ini harga kategori umum Rp 1.810 per kilogram dan harga kategori mitra Rp 1.970 tiap kilogram," kata Humas PT BSL Idius Safari kepada TribunBengkulu.com, Kamis (31/8/2023).

Hal senada, dikatakan Yuliman Asisten Pembelian Buah TBS di PT KGS. Terdapat kenaikan harga beli di PT KGS di angka Rp 90 per kilogram, Kamis (31/8/2023).

"Untuk harga pembelian buah TBS di PT KGS tetap atau tidak berubah, wilayah Bintuhan Rp 1.830 per kilogam, wilayah Padang Guci Rp 1.920 perkilogram dan wilayah Bengkulu Selatan Rp 2.000 perkilogram," ungkap Yuliman.

Berbeda, disampaikan tauke Toro jika pembelian di PT APLS juga bervariasi sesuai kondisi buah. Tetapi tidak jauh berbeda dengan harga beli di pabrik-pabrik lainnya.

"Sesuai dengan kondisi jika kami menjual ke pabrik. Ada di angka Rp 1.720 per kilogram dan ada diangka Rp 1.690 per kilogram," jelasnya.

Akibat anjloknya harga TBS sawit di bawah Rp 2.000 per kg, turut menjadi pengaruh besar dengan penghasilan para petani kelapa sawit.

Jika saat ini harga di tingkat petani di angka Rp 1.750 per kilogram, maka para petani hanya menerima pengahasilan bersih di luar upah panen dan angkut hanya menyisahkan diangka Rp 1.300 per kilogram.

Lantaran, setiap masa panen para petani harus mengeluarkan upah di angka Rp 500 perkilogram sampai Rp 550 per kilogram.

Jika harga diangka Rp 2.000 per kilogram. Para petani masih mendapatkan penghasilan bersih dingka Rp 1.500 per kilogram.

Baca juga: 817 Tenaga Honorer Dikbud Bengkulu Selatan Terancam Batal Terima Insentif Daerah