Pilpres 2024
Pengakuan Anies Baswedan Soal Surat yang Ditulisnya untuk AHY, Sebut Bukan untuk Dipertontonkan
Anies Baswedan ceritakan surat yang ditulisnya untuk AHY agar menjadi pasangan calon wakil presiden di Pemilu 2024.
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
Anies Sebut Bukan Tolak AHY
Anies Baswedan menyebut ada perbedaan pandangan yang tidak bisa dipertemukan hingga akhirnya gandeng Cak Imin menjadi calon wakil presidennya (Cawapres).
Diketahui, Anies Baswedan dituding sebagai pengKhianat usai deklarasikan Cak Imin sebagai Cawapres di Pemilu 2024.
Terbaru akhirnya Anies Baswedan memberikan klarifikasi soal kabar miring yang ditujukan kepada dirinya.
Hal ini disampaikan Anies Baswedan saat menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa bersama dengan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Dalam kesempatan itu, Anies menjelaskan kejadian sebelum Nasdem mendeklarasikan Cak Imin sebagai Cawapres.
"Jadi di tanggal 27, 28, dan 29 jadi Minggu, Senin, Selasa itu percakapan intensif ada di tim 8, dan pada tanggal 28 itu sudah ketemu situasi terjadinya perbedaan pandangan yang tak bisa dipertemukan," ujar Anies baswedan dilansir dari Youtube Najwa Shihab, Selasa (5/9/2023).
Dalam kesempatan itu Anies akhirnya membeberkan berbagai perbedaan pendapatnya dengan AHY.
"Pada bulan Juni itu saya sampaikan pada pak Surya Paloh, Nasdem, maupun Demokrat bahwa dari semua opsi wakil yang ada yang tersedia sekarang adalah AHY saya sampaikan ke pak Surya Paloh,"
"Dan pak Surya Paloh mendengar hal itu beliau tidak menolak tetapi beliau mengatakan begini 'itu adalah opsi yang boleh kita lakukan pencalonan di ujung tapi tidak sekarang', kemudian PKS memahami bahwa pilihannya memang AHY kemudian Demokrat juga begitu lalu pak Surya Paloh waktu itu bilang sudah bung Anies pulang haji," ujar Anies Baswedan dilansir dari Youtube Mata Najwa, Selasa (5/9/2023).
Anies juga mengatakan jika usai dirinya pulang dari haji, Demokrat berharap untuk segera diadakan deklarasi kendati demikian pernyataan itu kemudian tidak ditolak oleh Nasdem tetapi tidak secepat itu untuk mendeklarasikan.
"Sesudah pulang haji mulai dari sisi demokrat berharap untuk segera dideklarasikan segera disepakati dari sisi Nasdem tidak bersedia, nama itu tidak ditolak tapi tidak dideklarasikan sekarang,"ujarnya.
Anies juga mengatakan ketika ada pertemuan, dalam pertemuan itu Demokrat dan utusan PKB memiliki perbedaan.
"Dicoba dicari penjembatan sampai akhirnya tidak ketemu, dan puncaknya itu pada hari Selasa, malamnya ada pertemuan yang mereka tidak tau terjadinya perbedaan ini, di situ di tim 8 utusan demokrat, utusan PKB terjadi perbedaan pandangan yang sangat keras bahkan sampai gebrak meja disitu," jelasnya.
Adapun perbedaan itu, Demokrat meminta untuk segera dideklarasikan sedangkan Nasdem meminta untuk tidak segera dideklarasikan bahkan Anies mengatakan saat pertemuan itu, terjadi debrakan meja.
| 'Pelantikan Masih Lama', Pedagang di Bengkulu Sebut Belum Ada Kenaikan Penjualan Foto Presiden Baru |
|
|---|
| Pendukung Anies-Muhaimin Sumpahi Hakim MK Kena Azab, Viral Video Lawas Pendukung AMIN Usai Putusan |
|
|---|
| MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, Gerindra Kota Bengkulu: Pak Prabowo Sah Jadi Presiden |
|
|---|
| Ganjar Pranowo Ternyata Bangun Rumah Baru di Sleman Selama Bertarung di Pilpres 2024 |
|
|---|
| Anies-Muhaimin Unggul di 16 Kabupaten/Kota Sumatera Barat, Real Count KPU Progres 84,77 Persen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Anies-Baswedan-Ceritakan-Surat-yang-Ditulisnya-untuk-AHY-Itu-Bukan-Surat-yang-Dipertontonkan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.