Sumur Warga Kepahiang Tercemar BBM

Polisi Selidiki Dugaan Sumur Tercemar BBM dari SPBU di Kepahiang, Ambil Sampel dan Keterangan Warga 

Air Sumur yang diduga tercemar bahan bakar minyak dari SPBU Kelurahan Pasar Kepahiang, Polisi mulai melakukan penyidikan.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Kasat Reskrim Polres Kepahiang Iptu Doni Juniansyah, saat diwawancarai terkait dugaan pencemaran sumur warga di Kelurahan Pasar Kepahiang, Kamis (7/9/2023). 

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kepahiang melakukan uji sampel sumur warga yang diduga tercemar Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Air sumur warga Kelurahan Pasar Kepahiang tepatnya di RT 06 RW 02, diduga tercemar BBM dari SPBU yang berada dekat dengan rumahnya. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kepahiang Swifanedi Yusda, saat dihubungi pada Rabu (6/9/2023) menjelaskan, pihaknya telah melakukan pengambilan sampel air dari sumur warga yang diduga tercemar limbah BBM dari SPBU yang berada di Kelurahan Pasar Kepahiang, Kecamatan Kepahiang. 

"Hari Selasa 5 Agustus 2023 kemarin, tim kami sudah turun untuk melakukan pengecekan di rumah warga. Sudah ada sampel air yang diambil dari beberapa sumur warga, untuk selanjutkan kita lakukan pemeriksaan laboratorium," ungkap Swifanedi Yusda, saat dihubungi Rabu (6/9/2023). 

Sampel air sumur warga yang diduga bercampur BBM dari SPBU itu saat ini sudah dilakukan pengiriman ke laboratoriun untuk dilakukan pemeriksaan kadar cemaran BBM yang ada dalam air sumur milik warga.

Hasil dari pemeriksaan sampel nanti yang menjadi dari dasar pihaknya untuk mengambil langkah selanjutnya atas persoalan lingkungan ini. 

"Untuk hasilnya nanti, menunggu hasil dari laboratorium, nanti juga yang menjadi dasar kami untuk permasalahan dugaan pencemaran lingkungan yang dialami warga," jelas Swifanedi.

Ditanya terkait persentase kandungan BBM yang diduga mencemari air sumur warga Kelurahan Pasar Kepahiang, pihak DLH belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut, karena masih di laboratorium. 

"Kalau persentase kami belum tahu, karena masih ada pemeriksaan dari laboratorium dulu. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan untuk sampelnya," kata Swifanedi. 

Sebagai upaya tindak lanjut dari pencemaran lingkungan yang diduga berasal dari SPBU ini, DLH Kepahiang berencana akan membuat analisa staf dan akan mengirimkan surat ke pihak pengelolaan SPBU, ESDM Provinsi Bengkulu dan pihak Pertamina Bengkulu

"Nanti kita lihat hasil pemeriksaan keseluruhan. Jika pencemaran lingkungan sudah melebihi ambang aman manusia, pasti ada upaya tegas yang akan kita berikan kepada pengelolaan SPBU yang diduga aktivitasnya mencemari lingkungan," ujar Swifanedi. 

DPRD Lakukan Sidak

Mendapati laporan dari warga RT 6 RW 2 Kelurahan Pasar Kepahiang yang mengeluhkan air sumur diduga tercemar Bahan Bakar Minyak (BBM), DPRD Kepahiang melakukan sidak, Selasa (5/4/2023).

Sejumlah anggota DPRD Kepahiang mendatangi rumah warga yang sumurnya diduga tercemar BBM dan SPBU yang berada tak jauh dari rumah warga.

"Kita cek ke rumah warga, kita cium baunya memang seperti bahan bakar minyak, lalu kita lihat juga ada sumur warga yang sudah berwarna hitam kebiruan," kata Ketua Komisi III DPRD Kepahiang, Ansori M, saat diwawancara, pada Selasa (5/4/2023). 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved