Remaja asal Kabupaten Kepahiang Jadi Korban Jambret di Kawasan Pantai Panjang Bengkulu

Seorang remaja berusia 17 tahun, bernama Selesti warga asal Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, menjadi korban jambret.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
TKP seorang remaja berusia 17 tahun, bernama Selesti warga asal Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu menjadi korban jambret. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Seorang remaja berusia 17 tahun, bernama Selesti warga asal Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, menjadi korban jambret.

Korban mengalami kejadian penjambretan saat melintas di kawasan Jalan Pariwisata Pantai Panjang Kelurahan Anggut Kecamatan Ratu Samban Bengkulu.

Peristiwa jambret tersebut terjadi pada Rabu (6/9/2023) pada sore hari sekitar pukul 17.10 WIB, saat korban sedang bermain sepeda scooter bersama temannya.

Kemudian dari arah belakang korban, tiba-tiba pelaku yang menggunakan sepeda motor merek Honda Scoopy datang.

Selanjutnya pelaku yang berjumlah 2 orang langsung mengambil tas milik korban yang disandang di bahu sebelah kiri.

Korban sempat berteriak, namun pelaku yang membawa sepeda motor berhasil melarikan diri.

Akibat kejadian tersebut korban kehilangan 1 unit handphone Samsung warna hitam, 1 buah STNK motor Honda Beat, 1 buah ATM, KTP, dan beberapa berkas lainnya.

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian jutaan rupiah, dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Terkait kejadian tersebut, Yadi salah satu pedagang yang berada tidak jauh dari TKP mengatakan di lokasi tersebut memang banyak wisatawan yang bermain sepeda scooter, yang memang biasanya disewakan oleh masyarakat untuk para wisatawan di kawasan Pantai Panjang Bengkulu.

Terkait dengan informasi penjambretan dirinya mengaku memang sudah beberapa kali mendengar informasi adanya aksi penjambretan di kawasan Pantai Panjang Bengkulu.

Namun terkait dengan kejadian yang menimpa warga Kepahiang tersebut dirinya tidak mengetahui.

"Saya di sini kadang jualan sampai Magrib, di sini memang banyak yang main sepeda, tapi soal kejadian itu saya baru tahu ini," ungkap Yadi.

Sementara itu terkait aksi penjambretan di jalan, PS Kasat Reskrim Polresta Bengkulu AKP Sampson Sosa Hutapea, mengingatkan masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Terutama bagi masyarakat yang bepergian sendirian di malam hari agar menghindari jalan-jalan yang sepi dan gelap.

Selain itu jika membawa barang berharga jangan ditaruh pada box motor yang mudah dijangkau oleh orang yang berniat jahat.

"Termasuk juga kalau bawa tas itu jangan ditaruh di samping kanan, samping kiri atau belakang. Lebih baik dipakai lalu di taruh di bagian depan atau dimasukkan ke dalam jok motor," kata Sampson.

Baca juga: Kasi Humas dan Kapolsek Ratu Samban Polresta Bengkulu Resmi Berganti

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved