Kasus Suami Bunuh Istri di Bekasi

Ibu Korban yang Dibunuh Suami di Bekasi Ingin Pelaku Dihukum Mati

Linda ibu dari korban M (24) mengaku tidak terima jika N suami dari anaknya dihukum 20 tahun penjara usai menghilangkan nyawa sang anak.

Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com / Youtube TvOnenews
Kolase foto Linda ibu dari korban M serta M dan juga sang suami N. Ibu dari Istri yang Dibunuh Suami di Bekasi Ingin Pelaku Dihukum Mati 

Muki mengatakan, tidak ada bercak darah yang terlihat saat masuk ke dalam rumah kontrakan korban.

Sementara itu, Nando mengakui jika pembunuhan yang ia lakukan terhadap sang istri dak disaksikan anak seperti yang dikabarkan di media.

Hal itu diungkapkan secara langsung oleh Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati SH dalam konferensi pers, Senin (11/9/2023).

Mulanya, Rusnawati mengungkap kronologi pembunuhan yang dilakukan Nando.

Pembunuhan itu didasari emosi Nando yang sebelumnya sempat cekcok dengan istrinya soal ekonomi.

"Mereka kan cekcok mulut, emosi sesaat tersebut. Sebelum melakukan tindakan terhadap korban, korban ini sempat ditampar dulu dengan tangan kanan,"

"Setelah itu emosi tidak terbendung, korban ditarik ke dapur dengan menggunakan tangan kiri," ujar Rusnawati.

Pembunuhan itu dilakukan Nando kepada istri di dapur.

Ternyata dua anak Nando tidak melihat aksi pembunuhan tersebut karena ada sekat berupa lemari di dalam kontrakan.

Rusnawati kemudian membeberkan penjelasannya.

"Pada saat tersangka melakukan perbuatan pada istrinya, anaknya tidak menyaksikan,"

"Rumahnya itu ada sekat ya, sekat lemari. Anak itu kan baru umur 3 tahun, anak itu ada di depan, anak tidak menyaksikan," ujar Rusnawati.

Tak sampai situ, Rusnawati juga meluruskan berita soal anak-anak yang sempat memainkan darah korban.

Rupanya bukan memainkan, melainkan tak sengaja terpegang.

"Jadi anak itu tidak memainkan darahnya, kan rumah itu kan kecil, namanya kontrakan. Kebetulan anak itu belum tidur, jadi ada sisa darah yang menetes kepegang sama anak,"

"Jadi tidak terpegang ya," sambungnya.

Saat konferensi pers, terlihat pelaku ada di belakang polisi menghadap ke arah lain.

Pelaku hanya menundukan kepalanya mengenakan baju berwarna oranye.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan pengakuan Nando ke pihak kepolisian, awal mula terjadinya pembunuhan, ia dan istrinya, Mega sedang bertengkar.

Tak hanya cekcok mulut, Nando juga memukul korban dengan menggunakan tangan hingga menyeret tubuh korban ke dapur.

"Berdasarkan interogasi kami kepada tersangka didapati fakta bahwa kejadian tersebut terjadi pada tanggal 7 Setember 2023 pada pukul 10.00 malam,"

"Artinya ada selang satu hari sebelum kejadian dilaporkan," kata Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, AKP M. Said Hasan, dilansir Youtube Investigasi TvOne.

"Sebelum tersangka membunuh istri sahnya, tersangka lebih dulu cekcok dengan korban, setelah itu tersangka memukul korban menggunakan tangan kanannya, lalu menyeret korban menggunakan tangan kirinya," jelasnya.

Saat emosi Nando makin memuncak dirinya melihat pisau dapur.

Ia pun nekat menyabet leher korban hingga tewas di tempat.

"Sesampainya di dapur kebetulan ada pisau, yang digunakan oleh tersangka dan langsung mengiris leher korban hingga korban tidak bernyawa," terangnya.

"Setelah tidak bernyawa tersangka langsung menggendong tubuh korban ke kamar mandi dan langsung memandikan jasad korban menggunakan air yang ada di kamar mandi dan mengelap darah korban menggunakan pakaian anaknya," sambungnya.

"Setelah itu tersangka langsung menggendong korban keatas kasur lalu menutupi tubuh korban menggunakan selimut," tambahnya.

Usai melakukan aksi pembunuhan terhadap istrinya itu Nando lantas membawa anaknya untuk dititipkan ke ibu korban.

"Setelah itu korban membawa anaknya untuk dititipkan ke ibu mertuanya," jelasnya.

Meski begitu Nando sempat merasa binggung hingga akhirnya pergi ke rumah orangtuanya dan menceritakan kejadian tersebut.

"Setelah dititipkan anaknya, tersangka bingung dan langsung datang ke rumah orangtua kandungnya dan menceritakan hal tersebut dan menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat," tegasnya.

Akibat perbuatan tersebut Nando terancam hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup kasus kekerasan dalam rumah tangga.

"Untuk pelaku kita kenakan pasal 39 KUHP dan pasal 33 KUHP dengan pasal 5 junto pasal 44 ayat 3 UU RI nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dan ancaman hukuman 20 tahun penjara dan maksimal hukuman seumur hidup." tegas AKP M. Said Hasan.

Viral di Media Sosial

Diketahui jika awalnya kejadian tragis M diceritakan lewat TikTok @1212eca, Senin (11/9/2023).

Dalam unggahan tersebut, kabar duka meninggalnya M menuai perbincangan.

"Innalillahi wainnalillahi rojiun. Pagi-pagi dibuat syok," tulis akun TikTok @1212eca.

Saat itu disebutkan bahwa sang suami ternyata mengeksekusi sang ibu muda, atau istrinya M di depan kedua anak mereka.

"Suami tega bunuh istri depan anaknya yang masih kecil dan menyusui," ungkapnya.

Disebut bahwa N menggorok leher M di hadapan anak balitanya.

"Gak abis pikir gue sama si N, pelaku sampe segitu sadisnya bunuh istri di depan anaknya," jelasnya.

"Korban (maaf) digorok di bagian lehernya," imbuhnya.

Pada konten tersebut disebutkan bahwa ada bercak darah cap tangan anak di tembok kontrakan mereka.

Akun itu menyebut bahwa cairan itu sempat dimainkan anaknya.

"Dicapin ke tembok-tembok dalam rumah kontrakan dan ada bekasnya," lanjutnya.

sosok N (25) suami yang tega membunuh sang istri M(24) di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tengah disorot. bekerja nyambi jadi ojek online (Facebook/MSD)

Setelah mengakhiri nyawa sang istri, N tidak tinggal diam.

Ia membersihkan jasad sang istri dari darah dengan cara dimandikan.

Setelah itu, ia mengganti baju istrinya kemudian dibawa ke kasur.

M yang sudah tak bernyawa sengaja ditidurkan di samping anaknya.

"Lalu korban dimandikan di kamar mandi, ganti bajunya, dibersihin terus ditidurin di tempat tidur bareng anaknya," ungkapnya.

Disebut dalam konten tersebut N menyerahkan diri setelah 24 jam melangsungkan aksi bejatnya.

"Lebih dari 24 jam setelah ngebunuh baru nyerahin diri ke Polsek Cikarang Barat," jelasnya.

"Apapun itu semoga pelaku dihukum seberatnya," tambahnya.

Tak hanya itu, dalam unggahan tersebut pintu kontrakan bercat putih dikasih garis polisi.

Di samping pintu, terlihat sepatu-sepatu tersusun rapi di dalam rak dari besi.

Pengunggah konten tersebut menyayangkan sikap para tetangga yang tidak mengetahui kejadian tersebut.

Ia menyebut bahwa tetangga M tidak melakukan tindakan apapun ketika mendengar suara jeritan.

"Terus yang gak habis pikir tetangga sebelah belakang dengar minta tolong kok gak pada peka ya," katanya.

"Kalau gak berani ya bilang sama yang punya kontrakan," tambahnya.

Baca juga: Nasib 2 Anak di Bekasi, Ibunya Meninggal Dibunuh Ayah, Sang Nenek Ungkap Cucunya Sering Nangis

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved