Kasus Suami Bunuh Istri di Bekasi

Kesaksian Tetangga Ibu Muda di Bekasi, Pernah Lihat Penderitaan Mega Sebelum Tewas di Tangan Suami

Tetangga istri yang dibunuh suami di Bekasi, Dewi (41) menjadi saksi KDRT yang kerap dilakukan Nando terhadap Mega.

Editor: Kartika Aditia
Kompas.com
Kondisi Rumah Kontrakan TKP Pembubuhan Ibu Muda di Bekasi. Kesaksian Tetangga Ibu Muda di Bekasi, Pernah Lihat Penderitaan Mega Sebelum Tewas di Tangan Suami 

TRIBUNBENGKULU.COM - Tetangga istri yang dibunuh suami di Bekasi, Dewi (41) menjadi saksi KDRT yang kerap dilakukan Nando terhadap Mega.

Adapun tetangga tersebut merupakan pemilik kontrakan yang ditinggali pasangan suami istri tersebut.

Diceritakan Dewi, ia sering mendengar suara tangisan Mega.

"Waktu KDRT awal 7 Agustus, dia (korban) nangisnya pelan-pelan. Nangisnya lama, nah di situ dia minta tolong, makanya tetangga dengar," tutur Dewi dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/8/2023)

Saat mendengar suara tangisan tersebut, Dewi kemudian langsung mengecek ke kontrakan.

Dewi pun mengaku terkejut melihat kontrakan itu terkunci dari luar dan mendapati Mega sedang menangis tersedu-sedu di dalamnya.

"MSD (Mega) sudah sendirian di dalam, enggak ada suaminya, dikunciin dari luar, terus saya buka pintu pakai kunci duplikat," ujar Dewi.

Setelah pintu kontrakan dibuka, Dewi melihat Mega sudah menangis tak berdaya.

Dewi berusaha menenangkan Mega agar bisa menceritakan apa yang terjadi.

Sebab, Dewi melihat sendiri pada bagian dada korban terdapat luka lebam yang diduga merupakan hasil tindakan KDRT dari Nando.

Baca juga: Aset Selebgram Cantik Adelia Putri Salma Ratu Narkoba Capai Rp 10,5 Triliun, Kini Disita Polisi

"Saya sarankan ke rumah sakit karena ada memar (lebam) di bagian dada," kata Dewi.

Meski begitu, saat itu Mega hanya meminta pertolongan kepada Dewi untuk mencarikan ponselnya.

"Terus dia bilang, 'Iya, Bu, tolong saya, Bu, tolong carikan HP saya, Bu', karena mungkin dibawa suaminya atau disimpan," papar Dewi.

Namun, saat itu Mega hanya meminta pertolongan kepada Dewi untuk mencarikan ponselnya. "Terus dia bilang, 'Iya, Bu, tolong saya, Bu, tolong carikan HP saya, Bu', karena mungkin dibawa suaminya atau disimpan," papar Dewi.

Sebagai pemilik kontrakan, Dewi merasa bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi. Karena itu, dia menyarankan korban untuk lapor ke polisi.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved