Rawan Karhutla dan Banjir, Anggaran Penanggulangan Bencana di Bengkulu Tengah Minim

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Sebanyak 10 kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Bengkulu Tengah terjadi sepanjang September 2023.

Namun, untuk melakukan penanggulangan bencana karhutla dan kekeringan di Kabupaten Bengkulu Tengah terkendala anggaran yang masih minim. 

Anggaran tersebut diketahui berada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Tengah. 

Hal itu pun menjadi salah satu hal yang disorot oleh DPRD Bengkulu Tengah dalam Rapat Paripurna pandangan akhir APBD Perubahan 2023, Selasa (19/9/2023). 

"Kami meminta Pemkab Bengkulu Tengah untuk menambah anggaran penanggulangan bencana yang ada di BPBD, karena dengan anggaran yang saat ini masih sangat minim," ujar Ketua DPRD Bengkulu Tengah Budi Suryantono. 

Menurutnya, bencana alam di Kabupaten Bengkulu Tengah kerap terjadi. Jka musim penghujan Bengkulu Tengah akan dilanda banjir dan tanah longsor, sedangkan pada musim kemarau bencana kekeringan dan karhutla juga akan terjadi. 

"Sehingga, upaya pencegahan dari Pemkab Bengkulu Tengah harus benar-benar diperhatikan dan harus menjadi prioritas," ungkap Budi. 

Sementara itu, Pj Bupati Bengkulu Tengah Heriyandi Roni, mengungkapkan penambahan anggaran penanggulangan bencana masih mungkin terjadi. 

"Habis pandangan akhir APBD Perubahan ini masih ada tahapan penyempurnaan. Kita akan lihat kebutuhannya, dan seperti apa kondisi-kondisi permasalahan terkini, ya memungkinkan saja," kata Heriyandi. 

Baca juga: Dalam Satu Bulan 10 Karhutla Terjadi di Bengkulu Tengah, Satgas Lintas Sektor Dibentuk