Konflik Rempang

Segini Tawaran Ganti Rugi Pemerintah Agar Warga Pulau Rempang Mau Pindah, Tapi Ditolak Masyarakat

Segini Tawaran Ganti Rugi dari Pemerintah Agar Warga Pulau Rempang Mau Pindah Tapi Ditolak Warga

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com
Aksi Demo Warga Pulau Rempang. Segini Tawaran Ganti Rugi Pemerintah Agar Warga Pulau Rempang Mau Pindah, Tapi Ditolak Masyarakat 

Lalu dibalas 4 warga yang hadir dengan teriakan 'Arus, Arus, Arus'. Yang artinya 'setuju, setuju, setuju'.

Di video itu, Panglima Pajaji menyematkan narasi.

"SELAMAT SIANG SAUDARA KU. SAYA SUDAH DI DAERAH BATAM. MEMBANGUN TIDAK MERUSAK. KEADILAN HARUS DI TEGAKKAN UNTUK MASYARAKAT," tulis Panglima Pajaji.

Setelah mengunggah video itu, Panglima Pajaji kembali membagikan 3 foto dirinya bersama warga di Batam.

Ia kemudian menuliskan di foto yang diunggahnya bahwa kehadirannya bukan untuk mentiadakan yang ada tetapi menambah kekuatan yang sudah ada.

"AGIK IDUP AGIK MANSENGAT. AKU HADIR BUKAN UNTUK MENTIADA KAN YANG ADA. AKU HADIR MENAMBAH KEKUATAN YANG SUDAH ADA. MEMBANGUN TIDAK MERUSAK.
MEMBANGUN TIDAK MENGHAPUS SEJARAH PARA LELUHUR BANGSA INI," tulis Panglima Pajaji.

Sosok Abang Long

Sosok Abang Long tokoh masyarakat di Pulau Rempang yang membela warga hingga bikin Kapolres terdiam.

Belakangan Abang Long jadi sorotan usai aksinya membela warga dalam konflik pembangunan Pulau Rempang menjadi kawasan industri perdagangan hingga wisata yang terintegrasi yang tak lain adalah Rempang Eco City.

Abang Long dikenal sebagai garda terdepan yang pandai membakar semangat warga ketika berdemo menolak rencana pembangunan.

Dengan gagah berani, ia memaparkan alasan mereka berunjuk rasa adalah untuk mempertahankan 16 Kampung Tua di Rempang dan Galang yang terancam hilang oleh pembangunan.

Namun, aksi ini berakhir rusuh.

Sebanyak 43 orang, termasuk dirinya ditangkap oleh aparat kepolisian.

Saat ditangkap ia menjadi satu-satunya yang berani menolak perintah

membuka bajunya di hadapan Kapolresta Barelang Kombes Pol. Nugroho hingga bikin sang Kapolres terdiam.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved