Berita Kepahiang

Diimingi Makan Sate, Paman Kepahiang Diduga Lecehkan Keponakan yang Masih SMP

Seorang paman di Kepahiang Bengkulu, diduga lecehkan keponakannya sendiri yang masih SMP, dengan iming-iming makan sate.

Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Penasehat Hukum Korban, Al Aqbar saat diwawancarai terkait dugaan pelecehan yang dialami bocah SMP di Kepahiang, pada Kamis (5/10/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kepahiang Bengkulu, diduga menjadi korban pelecehan oleh pamannya sendiri. 

Dari informasi yang dihimpun, Kejadian itu terjadi pada Sabtu 30 September 2023 lalu, saat itu korban sedang sendiri di rumahnya di Kecamatan Kepahiang. 

"Jadi terlapor ini datang ke rumah korban dengan sepeda motor, kedatangan terlapor ini tak diketahui oleh orang tua korban," ungkapan Penasehat Hukum korban, Al Aqbar saat diwawancarai, pada Kamis (5/10/2023). 

Lanjut Aqbar, terlapor mengajak korban untuk makan sate, namun korban yang tak mengetahui niat dari terlapor menyetujuinya. 

Tanpa rasa curiga, korban yang ikut dengan terlapor ini diajak ke tempat objek wisata kabawetan. 

"Saat dilokasi (Objek wisata kabawetan, red) sore itu kejadiannya, korban diduga dilecehkan oleh terlapor yang merupakan pamannya, bagian dada korban diraba-raba oleh terlapor," tuturnya. 

Baca juga: APBD Kepahiang 2024 Alami Defisit Rp 147 Miliar, Belanja Daerah Direncanakan Rp 817 Miliar

Ia menjelaskan, usai dari tempat objek wisata kabawetan tersebut, korban diantar pulang oleh terlapor ke rumahnya. 

Di rumah korban yang saat itu dalam keadaan sepi, terlapor mengulang kembali perbuatan tak terpujinya ke korban. 

"Waktu di rumah saat malam hari kalau dugaan pelecehannya. Kejadian itu diketahui pihak keluarga, karena saat terlapor keluar dari rumah korban diketahui oleh pihak desa, kemudian dicegat oleh warga setempat dan pihak pemerintah Desa," jelasnya. 

Usai diamankan oleh pihak desa, akhirnya pihak keluarga pada Hari Minggu 1 Oktober 2023, melaporkan perbuatan pamannya ke Polres Kepahiang, guna ditindaklanjuti. 

Atas kejadian tersebut korban mengalami trauma dan tertutup, korban juga sempat tak mau masuk sekolah. 

"Pasca kejadian itu, korban sempat tak mau masuk sekolah, kebetulan hari ini korban ada ujian di sekolah, jadi dibujuk untuk ikut ujian di sekolah," tutupnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved