Kasus Pembunuhan Subang

Kebaikan Yosef hingga Utang Budi Jadi Penyebab Danu Simpan Rahasia Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

erungkap penyebab Danu simpan rahasia pembunuhan ibu dan anak di Subang selama 2 tahun.

Editor: Kartika Aditia
TribunBengkulu.com
Kebaikan Yosef hingga Utang Budi Jadi Penyebab Danu Simpan Rahasia Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang 

TRIBUNBENGKULU.COM - Terungkap penyebab Danu simpan rahasia pembunuhan ibu dan anak di Subang selama 2 tahun.

Seperti yang diketahui, kasus pembunuhan di Subang sempat menjadi misteri.

Setelah 2 tahun sejak kejadian tersebut, terungkap jika dalang pembunuhan Tuti dan Amalia adalah Yosef yang merupakan suami sekaligus ayah korban.

Terungkapnya Yosef sebagai pelaku utama kasus tersebut setelah Danu membuat pengakuan yang mengejutkan hingga kasus pembunuhan di Subang mencuat kembali.

dari pengakuan Danu tersebut 5 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Selain Yosef, tersangka lainya adalah Mimin yang merupakan istri kedua dan 2 anak Mimin.

Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan mengatakan penyebab Danu menyimpan rahasia Yosef lantaran Danu memiliki utang budi.

Pasalnya, dengan kondisi ekonomi yang tak mampu Yosef menyekolahkan Danu.

Oleh karena itu, Danu memiliki persaan tak enak jika tak membantu Yosef.

Baca juga: Gerindra Sebut Gibran Wakili Generasi Muda, Optimis Menang di Kota Bengkulu

"Dia ini keponakan dari keluarga korban sehingga Danu ini sering disuruh-suruh seperti pembantu, kadang-kadang pak Yosef juga sering ngasih (uang) untuk Danu, jadi Danu ini hormat pada pak Yosef," ujar Achmad Taufan dilansir dari TribunnewsBogor.com, Senin (23/10/2023)

Selain itu, menurut taufam Danu memang telah ditargetkan untuk menjadi tumbal dalam kasus Sybang tersebut.

Ia mengatakan jika sejak awal Yosef telah berniat mengorbankan Danu menjadi tersangka.

Jadi, para tersangka lainya bisa bebas berkeliaran.

Tak hanya itu saja, Danu juga mengaku mendapat ancaman dari Yosef.

Adapun kata-kata Yosef kepada Danu lah yang membuat dirinya merahasiakan kasus pembunuhan ini selama dua tahun.

"Pagi setelah kejadian, ada ancaman dari tersangka Yosef yang menyampaikan kepada Danu jangan sampai bocor, jangan sampai ketahuan," tambah Achmad Taufan.

Danu Bersimpuh Minta Maaf-Menangis ke Keluarga Korban

Muhamad Ramdanu alias Danu tersangka pembunuhan kasus subang, bersimpuh minta maaf ke kakak Tuti sebelum menyerahkan diri ke polisi.

Danu sampai menangis saat mengaku soal keterlibatannya dalam pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ke keluarganya.

Pemuda asal Desa Ciseuti, Jalan Cagak itu pun bersimpuh di kaki keluarga korban pembunuhan ibu dan anak tersebut sembari menangis.

Ya, berkat pengakuan Danu, kasus Subang yang terjadi dua tahun lalu yakni pada 18 Agustus 2021 bisa terungkap.

Danu membongkar peran Yosef Cs dalam pembunuhan sadis yang menewaskan Tuti dan Amalia.

Hingga akhirnya, penyidik Polda Jabar pun menetapkan lima tersangka dalam kasus tersebut.

Mereka adalah Danu, Yosef suami sekaligus ayah korban, Mimin istri muda Yosef, serta Arighi dan Abi anak kandung Mimin.

Berkat bisikan dari Danu soal peran empat tersangka lainnya, kasus Subang kini terang benderang.

Namun rupanya, sebelum Danu diberikan keberanian untuk membongkar kasus tersebut, ia sempat berderai air mata depan keluarga.

Terekam dalam vlog Heri Susanto, tampak momen penuh tangis saat Danu berpamitan ke keluarganya.

Ayah angkat Danu tampak mengurai nasehat mendalam untuk salah satu tersangka kasus Subang itu.

Ia berharap anaknya bisa kuat menghadapi proses hukum yang akan dijalaninya.

"Hati-hati di sana, jangan bikin orang resah di sana. Ini pelajaran buat kamu, ujian buat kamu," kata Ayah Danu dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (22/10/2023).

Kronologi Lengkap Pembunuhan Subang

Sebelumnya, Setelah 2 tahun lamanya akhirnya terungkap kronologi lengkap pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang.

Kronologi pembunuhan ibu dan anak tersebut diungkapkan oleh pengacara Muhamad Ramdhanu alias Danu, Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2023).

Achmad Taufan mengaku kepadanya Danu menceritakan detik-detik diajak pamanya Yosef untuk terlibat dalam pembunuhan ibu dan anak di Desa Ciseuti, Jalan Cagak, Kabupaten Subang tersebut.

Diketahui saat ini Danu dan Yosef sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Jabar.

Tak cuma Danu dan Yosef, Mimin istri muda Yosef, serta Arighi dan Abi selaku anak Mimin juga jadi tersangka.

Menurut Achamd Taufa, di tanggal 17 Agustus 2021, Danu yang sedang main game di warnet mendadak dihubungi Yosef.

Biasa membantu Yosef sekeluarga, Danu pun menuruti perintah sang paman.

"Danu awalnya lagi di warnet, terus ditemui Pak Yosef, pak Yosef minta dibantu 'udah ikut aja Danu'. Danu masih bingung tapi tetap dibantu," kata Achmad Taufan saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (19/10/2023).

Mengetahui hal tersebut, Danu pun pulang dari warnet menuju ke rumahnya yang tak jauh lokasinya.

Tak lama setelah itu, Danu pun menghampiri Yosef yang sedang makan di pecel lele.

Kala itu Danu sempat bertanya ke Yosef soal perintah apa yang harus ia jalankan.

"Udah bantuin saya aja, pokoknya tenang lah Danu," kata Yosef ke Danu yang ditirukan Achmad Taufa.

Tiba di rumah Amel dan Tuti, Danu disuruh oleh Yosef untuk berjaga di luar.

Sekira pukul 22.00 Wib tanggal 17 Agustus 2021, Danu berdiri di samping garasi rumah Tuti dan Amel.

"Danu ke TKP, Danu disuruh jaga lokasi di pojokan hadap ke jalan sebelah kiri garasi. Yosep masuk ke dalam. Enggak lama dari situ lampu garasi mati, itu pas malam kejadian jam 10-an," ujar Taufan.

Selang dua jam lebih, Danu tersentak kala melihat kedatangan Arighi dan Abi anak Mimin.

Diakui Danu ke kuasa hukumnya, ia memang tidak mengenal jelas Arighi dan Abi.

Tapi Danu tahu siapa Abi dan Arighi.

"Tengah malam jam 12 mau jam 1 itu datang Arighi sama Abi. Danu enggak dekat tapi Danu tahulah keluarga Pak Yosep, Danu pernah dikenalkan dulu waktu masa sekolah," pungkas Taufan.

Tak berselang lama dari kedatangan anak-anak Mimin, Danu dipanggil oleh Yosef.

Dalam suasana rumah gelap, Yosef menyuruh Danu mengambil golok di dapur.

Kala itu Danu tidak tahu untuk apa golok itu dipakai Yosef tengah malam.

"Danu disuruh Pak Yosef ambil golok di dapur di atas meja, Danu ambil, waktu itu garasi gelap, ruang dalam gelap, yang terang cuma dapur. Goloknya diambil Danu, diambil Arighi, Danu disuruh jaga depan lagi, alasannya untuk jaga situasi," ungkap Danu.

Langsung kembali ke luar rumah, Danu terkejut mendengar teriakan sepupunya, Amel.

Pemuda 21 tahun itu pun sontak berlari ke arah kamar Amel.

Di sana Danu melihat pemandangan mengenaskan.

"Setelah Danu ke luar, dia dengar teriakan Amel. Langsung masuk dia (Danu) ke kamar Amel, itu sebelum subuh. Itu Mimin belum datang," ujar Taufan.

Dalam kondisi syok, Danu semakin terkaget-kaget saat melihat anak Mimin, Abi menyiksa Amel.

Di samping Amel yang sudah lemas, terlihat Tuti Suhartini yang sudah tergeletak.

Danu kala itu tak tahu bahwa Tuti sudah meninggal dunia.

"Danu masuk ke dalam (kamar), melihat Amel lagi koma sakaratul maut gitu, dia hanya lihat Abi jedukin kepalanya (Amel) ke tembok. Danu lihat bu Tuti tergeletak," kata Taufan.

Baca juga: 2 Pemuda Pelaku Aniaya Pengemis Disabilitas di Siantar Diringkus, Ternyata Keduanya Positif Narkoba

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved